Jokowi buka pameran dagang: Kita punya masalah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada masalah defisit, baik untuk transaksi berjalan (current account deficit/CAD) maupun pada neraca perdagangan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Pameran dagang terbesar di Indonesia tersebut berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada masalah defisit, baik untuk transaksi berjalan (current account deficit/CAD) maupun pada neraca perdagangan.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
"Kita memiliki masalah yang sudah bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, yaitu neraca perdagangan, CAD. Tahun 2017, CAD kita tercatat USD 17,3 miliar, sebuah angka yang besar. Neraca dagang kita harus kita perbaiki dengan cara apa, ya ekspor harus lebih besar dari impor, sekarang ini impor lebih besar dari ekspor, ya makanya defisit," ujar dia di ICE BSD, Rabu (24/10/2018).
Namun demikian, lanjut Jokowi, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mengalami surplus pada CAD dan neraca perdagangan. Asalkan, para pelaku usaha mau memasarkan produknya tidak hanya di dalam negeri, tetapi ke negara lain.
"Saya menghargai usaha keras pelaku usaha untuk masuk ke pasar ekspor terutama negara non-tradisional. Dan Alhamdulillah September kemarin ada titik terang, neraca dagang kita mulai surplus USD 220 juta, masih kecil tapi sudah surplus," ungkap dia.
Menurut Jokowi, agar produk Indonesia bisa dipasarkan dan diterima di negara lain, maka para pelaku usaha harus bisa menciptakan produk sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu, promosi juga harus terus ditingkatkan agar pembeli dari negara lain lebih mengenal produk-produk Indonesia.
"Creating produk, saya titip agar pelaku usaha terus memperbarui desain, perbarui terus kemasan sehingga menjadi menarik. Creating juga dalam hal promosi. Ini penting baik langsung ke pameran di seluruh duia, maupun lewat online. Kita ingat kita sudah masuk era revolusi industri 4.0, semua berubah, kita harus berubah. Artificial inteligent, internet of things, robotic, cryptocurrency, berubah cepat. Kalau kita tidak ingin ditinggal ya kita harus cepat berubah," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pameran dagang terbesar kembali digelar, Jokowi pesan jangan memalukan Indonesia
Lewat ITPC, Kemendag cari investor kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus
Kemendag gandeng TNI amankan perdagangan dan konsumen di perbatasan
Mendag Enggar beberkan peran TNI lindungi Indonesia dari perang dagang
4 Tahun Jokowi-JK, ekspor Indonesia terus tumbuh
4 Tahun Jokowi-JK, Mendag Enggar banggakan suksesnya perjanjian perdagangan bebas