Jokowi di Kamboja: ASEAN Harus Siap Hadapi Krisis Pangan dan Resesi Ekonomi
Menurut Jokowi, sebelumnya APT berhasil menyelamatkan kawasan dari krisis keuangan global tahun 2008, yang mana solidaritas dan kerja sama membuat ekonomi kawasan mampu bertahan.??
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ASEAN Plus Three (APT) harus menyiapkan penanganan untuk krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas keamanan kawasan.
"Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi dalam KTT APT di Phnom Penh, Kamboja dikutip dari Antara, Sabtu (12/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Menurut Jokowi, sebelumnya APT berhasil menyelamatkan kawasan dari krisis keuangan global tahun 2008, yang mana solidaritas dan kerja sama membuat ekonomi kawasan mampu bertahan.
"Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini,” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan langkah-langkah untuk memperkuat mekanisme ketahanan pangan, yakni, diperlukan teknologi produksi beras berkelanjutan, dan keharusan integrasi kapasitas produksi dengan sistem logistik anggota APT, untuk mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga beras.
Antisipasi Resesi Ekonomi
Sementara, terkait langkah antisipasi resesi ekonomi di kawasan, Presiden Jokowi menyampaikan anggota APT harus bersinergi menjalankan berbagai perangkat finansial, khususnya melalui Chiang Mai Initiative Multilateralisation.
Kemudian, Jokowi menekankan pentingnya penguatan infrastruktur keuangan nasional melalui koordinasi yang erat antar lembaga keuangan dan bank sentral, peningkatan mobilisasi sumber daya domestik, dan kecermatan menjaga inflasi.
"Ketika ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas,” ujar Presiden Jokowi.
Stabilitas Keamanan
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa mutlak untuk menciptakan stabilitas, keamanan dan perdamaian di kawasan, menekankan selalu menghormati hukum internasional, serta mengelola kompetisi dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik.
"Apabila kita mampu melakukan semua itu, saya yakin kawasan kita akan terus menjadi epicentrum of growth,” kata Presiden Jokowi.
Sebagai informasi, ASEAN Plus Three (APT) adalah kerja sama pemimpin ASEAN ditambah pemimpin RRT, Jepang, dan Republik Korea yang telah dimulai sejak terjadinya krisis keuangan pada tahun 1997.
(mdk/idr)