Jokowi: Indonesia, pertumbuhan melambat 0,3 persen saja sudah ramai
Presiden Jokowi menambahkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di peringkat lima besar dunia.
Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan masyarakat Indonesia, di saat pertumbuhan ekonomi melambat 0,3 persen sudah panik. Menurut presiden, perlambatan ekonomi 0,3 persen tergolong kecil dibanding negara dunia yang bisa mencapai 1,5 persen hingga 2 persen.
"Negara lain ada yang turun 1,5-2 persen. Kita 0,3 persen saja sudah ramai," ujarnya saat pidato pembukaan acara 'Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8).
Presiden Jokowi menambahkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di peringkat lima besar dunia. "Pertumbuhan ekonomi kita masih 5 besar di dunia. Kita harus tetap optimis," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji pada semester II, belanja pemerintah akan lebih signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan informasi dari menteri keuangan, serapan anggaran pemerintah hingga akhir tahun bakal sebesar 93 persen.
"Sampai Juni, belanja modal baru 12 persen. Kecil banget. 88 persen semester II ini. Belum belanja di BUMN juga dimulai semester II ini. Ini kebiasaan birokrasi kita," tuturnya.