Jokowi Ingin Pasar Mobil Listrik Segera Beri Pemasukan bagi Negara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia punya potensi untuk jadi pemain besar di pasar mobil listrik. Menurutnya, Indonesia punya modal hebat karena memiliki cadangan nikel terbesar di dunia untuk produksi baterai mobil listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia punya potensi untuk jadi pemain besar di pasar mobil listrik. Menurutnya, Indonesia punya modal hebat karena memiliki cadangan nikel terbesar di dunia untuk produksi baterai mobil listrik.
Oleh karenanya, Jokowi berkomitmen untuk mendorong industri mobil listrik nasional dari hulu ke hilir, sehingga bisa segera memberi pendapatan dan pemasukan kepada negara.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
"Teknologi kita punya kesempatan besar dalam bangun industri dari hulu ke hilir dari mobil listrik lewat lithium baterai yang nikelnya kita miliki. Ini yang harus didorong agar bisa segera dilaksanakan dan beri kontribusi besar bagi negara," ungkapnya, Kamis (21/1).
Untuk jangka panjang, dia melihat Indonesia juga punya potensi pada produk dan ekonomi ramah lingkungan (green product, green economy). Menurut dia, semua negara kawasan kini telah menaruh perhatian pada sektor tersebut.
"Dan kita sekali lagi punya kesempatan besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau. Karena ke depan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup. Ini akan berpengaruh semua pada ekonomi, bisnis global, dan tentu saja akan berpengaruh pada ekonomi kita," serunya.
Selain itu, pelaku usaha Indonesia disebutnya mau tak mau akan masuk pada digital ekonomi. Jokowi menyatakan, digitalisasi wajib dikuasai agar Indonesia tetap bisa bersaing dengan negara lain.
"Semua industri pasti harus masuk ke sini. Pemerintah, pendidikan, kesehatan, semuanya harus masuk pada digitalisasi. Sehingga semakin efisien, semakin kompetitif, dan kita bisa bersaing dengan negara lain," ujar Jokowi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Toyota Rajai Pasar Otomotif Indonesia 2020 termasuk Segmen Kendaraan Elektrifikasi
125.000 Mobil Listrik Bakal Mengaspal di Indonesia Tahun Ini
VIDEO: Test Drive Mobil Hyundai Ioniq Electric, Ngeri-ngeri Sedap Bos!
Genjot Konsumsi, Pemerintah Bakal Dorong Penggunaan Mobil dan Kompor Listrik
Toyota Luncurkan Mobil Listrik C+Pod, Sasar Kustomer Individu di 2022
Erick Thohir Jajaki Kerja Sama dengan Tesla untuk Pengembangan Mobil Listrik