Jokowi malu-malu disinggung China menang proyek kereta cepat
Jokowi mengaku sudah meminta Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri BUMN Rini Soemarno segera mengumumkannya.
Tim penilai akhir sudah menyampaikan rekomendasi hasil kajian proyek kereta cepat kepada Presiden Joko Widodo. Namun Presiden Jokowi, sapaan akrabnya, masih malu-malu mengungkapkan pemenang proyek tersebut.
Jepang menawarkan biaya investasi proyek kereta cepat Shinkansen E5 USD 6,223 miliar atau setara Rp 87 triliun. Sedangkan China menawarkan harga lebih murah untuk HST CRH380A sebesar USD 5,585 miliar atau sekitar Rp 78 triliun.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Presiden Jokowi hanya memberikan sinyal keberpihakan pada investor yang bersedia menanggung semua biaya pembangunan proyek ini.
"Kita tidak ingin beri beban pada APBN. Jadi sudah saya putuskan bahwa kereta cepat itu tidak gunakan APBN. Tidak ada jaminan dari pemerintah. Oleh sebab itu, saya serahkan kepada BUMN untuk melakukan yang namanya B2B," ujar Presiden Joko Widodo di Tanah merah, Koja, jakarta Utara, Kamis (3/9).
Presiden juga menegaskan persyaratan penggunaan bahan baku dari dalam negeri. Proposal kereta cepat yang ditawarkan China, memiliki keunggulan dalam hal lokal konten dan dampak sosial ekonomi. Namun Jokowi berkilah saat disinggung lebih condong ke investor China.
"Jadi garis yang saya sampaikan, kalau itu dari APBN lebih baik saya bangun kereta di Sulawesi, Papua, atau Kalimantan. Tapi kalau investasi, saya serahkan urusannya ke menteri BUMN," jelasnya.
Jokowi mengaku sudah meminta Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri BUMN Rini Soemarno segera mengumumkannya. "Sudah seharusnya tadi sudah disampaikan," ucapnya.
Kepala Negara menegaskan pentingnya membangun infrastruktur transportasi kereta, baik kereta cepat maupun konvensional.
(mdk/noe)