Jokowi Minta Humas Manfaatkan Teknologi Hadapi Industri 4.0
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta humas lembaga pemerintahan agar bisa menggunakan teknologi semaksimal mungkin dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Seperti memanfaatkan big data analytics dan artifisial intelijen, untuk memantau pemberitaan di berbagai media massa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta humas lembaga pemerintahan agar bisa menggunakan teknologi semaksimal mungkin dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Seperti memanfaatkan big data analytics dan artifisial intelijen, untuk memantau pemberitaan di berbagai media massa.
Dia menjelaskan saat ini teknologi bisa memantau pemberitaan real-time. Sebab itu pekerjaan humas kata dia sangat dimudahkan dengan adanya revolusi industri 4.0.
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Revolusi industri telah menyediakan teknologi yang bisa membantu, dan sekaligus bisa, hati-hati juga bisa mengambil alih tugas kehumasan. Advance robotic, artifisial intelijen, big data analytics," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (10/12).
Kemudian, Jokowi juga menjelaskan mesin tersebut bahkan bisa sekaligus memberikan saran-saran kepada humas jika menemui hal yang harus dimitigasi. Salah satunya memberitakan kembali serta menindaklanjuti kebijakan.
"Akhirnya kita juga lah yang harus menjaga kehumasan 4.0 ini . Akan terus menjunjung tinggi keadaan kearifan kreativitas dan tanggung jawab sosial," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pelaku usaha dalam negeri kini semakin dengan dengan revolusi industri 4.0. Menurutnya, bentuk revolusi industri ke arah digital ini bernilai seperti dua mata pedang, yakni bisa menjadi keuntungan atau justru sebagai ancaman.
Dia memprediksi, akan ada tiga sektor yang bakal menjadi penguasa pasar bila Indonesia berhasil menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi pada 2045 mendatang. "Melihat prospek ke depan, ekonomi Indonesia ketika sudah jadi negara yang high income akan didominasi oleh manufaktur, pertanian dan tourism," sebut dia.
Khusus untuk sektor manufaktur, Bambang memprediksi, akan ada 5 bidang industri yang bisa menjadi pemain utama di pasar dalam negeri. Kelima bidang itu antara lain sektor otomotif, kimia, elektronik, food and beverage (makanan dan minuman), serta tekstil dan busana.
Baca juga:
Menaker Hanif: Paradigma Perlindungan Tenaga Kerja harus Diubah di Era Industri 4.0
5 Sektor Ini Bakal Jadi Pemain Utama RI di Industri 4.0
Synchro, Solusi bagi Indonesia di Era Industri 4.0
Di AIFED, Sri Mulyani Beberkan Alasan Presiden Jokowi Ubah Fokus Pembangunan ke SDM
Direktur Emtek Bagi Tips Untuk Kaum Milenial Siap Bersaing di Industri 4.0