Jokowi minta Ratu Belanda beri ilmu usaha mikro ke petani & nelayan
Tujuannya, agar petani dan nelayan bisa dengan mudah mendapat akses layanan ke perbankan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ratu Belanda Queen Maxima, selaku United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) for Inclusive Finance for Development di Istana Merdeka. Dalam kesempatan itu, keduanya membahas sejumlah kerja sama.
Presiden Jokowi menginginkan Ratu Queen Maxima memberikan pembelajaran dalam mengembangkan usaha mikro untuk petani dan nelayan. Tujuannya, agar petani dan nelayan bisa dengan mudah mendapat akses layanan ke perbankan.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
"Kita minta technical assistance dari UN lewat Ratu Maxima," ujar Presiden dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (1/9).
Selain itu, Presiden juga meminta Ratu Maxima untuk mengajak institusi internasional guna menggenjot pendidikan keuangan di Indonesia.
"Tadi saya berdiskusi hampir 1 jam, yang berkaitan dengan satu mengenai financial inclusion. Saya minta agar karena beliau ini bisa mengkoordinasi baik di United Nations (UN) maupun di world bank juga di foundation-foundation besar," ungkap Presiden.
Lebih lanjut, keduanya juga membahas terkait financial technology (fintech) yang dapat memangkas panjangnya rantai distribusi hasil produk pertanian dan perikanan.
"Berkaitan dengan fintech kita juga ingin agar ini didorong dan kemarin sudah bertemu dengan beberapa anak-anak muda baik yang memiliki aplikasi maupun software yang berkaitan dengan fintech dan beliau sudah memilih dua orang untuk diberikan bantuan yang berkaitan dengan pengembangan keuangannya sehingga bisa mempercepat fintech di Indonesia," papar dia.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pertemuan tersebut merupakan awal yang baik untuk percepatan pertumbuhan ekonomi Tanah Air. Ke depannya, dia meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) untuk terlibat.
Terutama dalam memberi dorongan kepada usaha usaha-usaha mikro di Indonesia, baik yang berkaitan dengan regulasi-regulasi mengenai keuangan mikro, fintech, maupun jaminan untuk usaha-usaha mikro.
"Saya kira ini penting sekali karena Indonesia memiliki sebuah usaha mikro, usaha kecil yang jumlahnya memang sangat besar sekali kalau kita bisa menginjeksi memberikan kecepatan itu akan kelihatan dalam pertumbuhan ekonomi kita nantinya," tuntasnya.
Baca juga:
Bersaing di pasar bebas, pelaku UKM harus lebih kreatif
Cerita UKM RI pasarkan produk hingga ke mancanegara
Buta teknologi jadi tantangan UKM RI masuk pasar global
Produk fesyen RI dinilai paling tokcer jajahi pasar dunia
Ini kunci agar produk UKM moncer di luar negeri
Ini 5 produk UKM RI mampu tembus pasar dunia
Bos BI sebut UMKM jadi salah satu penggerak ekonomi RI