Jokowi pelototi 34 proyek pembangkit listrik mangkrak, ini kata PLN
"Itu proyek di luar 35.000 MW. Itu sudah sejak lama sebelum 2010. Jadi jauh sebelum program 35.000 MW ini. Itu proyek kecil-kecil. Hampir sebagian besar adalah PLTU."
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti 34 proyek pembangkit listrik yang diduga mangkrak sejak 8 tahun terakhir. Saat ini, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah mengaudit kerugian negara atas mangkraknya proyek tersebut.
Kepala Unit Komunikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), I Made Suprateka menyebut, 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak bukan bagian dari mega proyek listrik 35.000 megawatt (MW). Dia menegaskan, 34 proyek tersebut tidak ada kaitannya karena terjadi di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Lanjut Made, proyek-proyek tersebut merupakan proyek kecil. Selain itu, sebagian dari proyek tersebut merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Itu proyek di luar 35.000 MW. Itu sudah sejak lama sebelum 2010. Jadi jauh sebelum program 35.000 MW ini. Itu proyek kecil-kecil. Hampir sebagian besar adalah PLTU. Karena pemanfaatan batu bara. Rata-rata kapasitas di bawah 20 MW," ujarnya di kantor pusat PLN, Jakarta, Kamis (10/11).
"Selain itu yang di atas 50 MW ada tapi hanya ada 2 buah, di bawah 100 MW ada 1 buah. Dari 34 itu total 633,5 MW," tambahnya.
Dari 34 proyek tersebut, 12 proyek tengah dalam upaya pemberhentian. Sementara 12 proyek sudah mengalami kemajuan, dan sisanya sebanyak 10 proyek lainnya masih dicari jalan keluarnya agar tetap dilanjutkan.
"Sementara ada dari 34 ini 22 dilanjutkan, dari 22 dilanjutkan 12 sudah berjalan. Yang 10 lagi belum ketemu jalan keluarnya. Lagi dicari jalan keluar entah nanti di ambil alih PLN atau di relokasi. Itu kendalanya macam-macam. Sekarang 12 proyek lainnya di terminasi itu bener-bener di terminasi. Ada 4 di Sumatera, 2 proyek di Kalimantan, 3 di Sulawesi Selatan dan NTT dan 2 di Maluku/Papua," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi pelototi 34 proyek pembangkit listrik mangkrak sejak era SBY
Bangun SUTET Suralaya-Lontar-Jakarta,PLN target bisa beroperasi 2017
PLN beri fasilitas sambungan listrik 450 VA di Kepulauan Seribu
PLN tampilkan progress 35 ribu MW di depan Presiden Jokowi
2 Sirkuit Surabaya-Balaraja 500 kV perkuat kelistrikan Jawa-Bali