Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Selesai 15-20 Tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tujuan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk pemerataan ekonomi. Dia pun optimis pembangunan IKN akan rampung dalam kurun 15-20 tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tujuan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk pemerataan ekonomi. Dia pun optimis pembangunan IKN akan rampung dalam kurun 15-20 tahun.
"Memang ini bukan pekerjaan hanya setahun dua tahun, insya Allah selesai 15-20 tahun, tapi kita harus berani memulainya, Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah, Rabu (22/2).
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
Dia berujar, pemerataan ekonomi merupakan langkah prioritas yang harus dilakukan pemerintah mengingat dari 17 ribu pulau di seluruh Indonesia, 56 persen Produk Domestik Bruto (PDB) berada di Pulau Jawa. Dia juga berpandangan bahwa jumlah penduduk di Pulau Jawa sudah terlalu padat.
Untuk itu, dibangunnya IKN Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Utara merupakan ikhtiar pemerintah untuk mencapai pemerataan ekonomi. Meki demikian, dia kembali menegaskan bahwa pemindahan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan bukan gagasan rezim saat ini.
Namun, pemindahan ibu kota sejatinya sudah digagas pada saat bapak proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno, menjabat sebagai presiden. "Sejak Bung Karno tahun 60 Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya," jelasnya.
Menurutnya, perpindahan ibu kota bukan sekadar memindahkan fisik sumber daya manusia. Mantan wali kota Solo itu mengatakan, perpindahan ibu kota kali ini merupakan pemindahan budaya, dan pola pikir yang baru.
"Karena sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan, sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki. Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan nusantara menjadi kota pemerintahan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono, mencatat hingga akhir Januari 2023, telah lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.
"Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, diantaranya: infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor," kata Bambang dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2).
Saat ini, ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp 30,8 triliun.
Kemudian, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp 8,65 triliun dan PT Summarecon Agung Tbk. sebesar Rp 1,67 triliun. Melalui investasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024.
(mdk/azz)