Jokowi: Saya sampaikan ke menteri, startup jangan dicekik dengan aturan berlebihan
Jokowi menyinggung soal deregulasi yang selama ini dijalankan pemerintah. Tak lain, ini untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan, yaitu persyaratan yang menghambat cara-cara baru, yang menghambat pola-pola baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bawahannya agar memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk bereksperimen dan berinovasi. Oleh Karena itu, startup tidak boleh atau jangan dicekik dengan regulasi-regulasi yang berlebihan.
"Ini sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri. Sekali lagi startup tidak boleh dan jangan dicekik dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang berlebihan," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Kamis (28/9).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kemudian, Jokowi menyinggung soal deregulasi yang selama ini dijalankan pemerintah. Tak lain, ini untuk mengurangi tumpang tindihnya aturan, yaitu persyaratan yang menghambat cara-cara baru, yang menghambat pola-pola baru.
Presiden juga mengingatkan, bahwa eksperimen pasti ada yang gagal dan ada yang berhasil. Dengan demikian, pengusaha juga diminta mentolerir banyak kegagalan. "Engggak apa-apa. Jangan malu, jangan menyerah karena startup yang gagal juga jangan dikejar-kejar," tuturnya.
Terhadap perusahaan-perusahaan yang berbentuk PT atau Perseroan Terbatas, lanjut Presiden, kewajiban atau risikonya sebatas modal yang sudah dituangkan dalam PT itu.
"Jangan dibawa ke pribadi, para pendiri startup. Di dunia digital jatuh nggak apa-apa, yang penting bangkit lagi, jatuh bangkit lagi, itulah kenyataan di dunia digital," pesan Presiden Jokowi.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Jangan coba-coba bikin Alibaba dan Google tandingan
Jokowi: Sekarang beli gorengan di pasar sudah pakai aplikasi smartphone
Spotify ingin go public, langsung 'dirayu' raksasa China
Mengenal berbagai produk startup di GMIC Indonesia 2017
Sasar pasar perempuan Indonesia, startup asal Jepang akuisisi perusahaan lokal