Jokowi Sebut Penggunaan Solar Campur 30 Persen Minyak Sawit Hemat Devisa Rp63 Triliun
Jokowi memerintahkan kepada Pertamina untuk fokus mengembangkan produk ini jadi B40 pada 2021. Saat ini Indonesia harus mempercepat implementasi biodiesel, sebab menurut Jokowi potensi sawit di Indonesia sebagai pengganti bahan bakar solar cukup besar.
Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian implementasi program biodiesel 30 persen (B30) di SPBU M.T Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12). Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan dengan menggunakan biodiesel B30 dapat menghemat devisa sebesar Rp63 triliun.
"Usaha-usaha untuk mengurangi impor, khususnya solar, harus terus dilakukan dengan serius. Kalkulasinya jika kita konsisten menerapkan B30 ini akan hemat devisa kurang lebih Rp63 triliun, jumlah yang sangat besar sekali," kata Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi meminta Bulog untuk menyerap hasil panen petani? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana BYD Dolphin bisa menarik perhatian Presiden Joko Widodo? Dolphin Sendiri sempat menarik perhatian Presiden Joko Widodo saat IIMS 2024 lalu.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diupdate oleh Presiden Jokowi tentang Bantuan Pangan Bulog? Presiden Jokowi menyampaikan update data ini menyesuaikan kondisi terkini di lapangan sehingga keluarga yang berhak menerima mendapatkan bantuan ini secara merata. "Pemberian bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Itu dikarenakan sejumlah harga kebutuhan naik, terutama beras yang diakibatkan oleh menyusutnya produksi beras akibat bencana El Nino yang melanda seluruh dunia", kata Jokowi.
Jokowi memerintahkan kepada Pertamina untuk fokus mengembangkan produk ini jadi B40 pada 2021. Saat ini Indonesia harus mempercepat implementasi biodiesel, sebab menurut Jokowi potensi sawit di Indonesia sebagai pengganti bahan bakar solar cukup besar.
Manfaat tersebut dapat mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional. Walaupun diketahui saat ini Indonesia masih ketergantungan dalam mengimpor BBM, termasuk dalamnya solar cukup tinggi.
Tidak hanya itu, pengembangan energi terbaru terbarukan juga membuktikan komitmen untuk menjaga planet bumi. Energi bersih dengan menurunkan emisi gas karbon serta meningkatkan kualitas lingkungan.
"Penerapan B30 juga akan menciptakan permintaan domestic akan CPO yang akan sangat besar, selanjutnya menimbulkan multiplier effect terhadap 16,5 juta petani , perkebun kelapa sawit kita," kata Jokowi.
Sebab itu, kata Mantan Gubernur DKI Jakarta program B30 akan berdampak kepada para petani kecil, menengah. Namun, Jokowi mengakui tak mudah untuk menuju ke tahap B40 dan B50 hingga B100.
"Tidak mudah kita untuk ditekan-tekan lagi oleh negara manapun, terutama melalui kampanye negatif yang dilakukan beberapa negara terhadap ekspor CPO kita karena kita memiliki pasar dalam negeri yang sangat besar," kata Jokowi.
Kunci Keberhasilan Keluar Dari Rezim Impor
Jokowi juga mengingatkan untuk bisa menuju program B40 hingga B100, Indonesia harus keluar dari rezim impor. Dia menegaskan jangan ada yang impor lagi.
"Jangan, masih ada di antara kita yang masih suka impor, impor bbm, karena itu permintaan terhadap B30 dan menuju B100 dalam negeri harus terus dikembangkan dan diperbesar," ungkap Jokowi.
Dalam peresmian tersebut turut hadir Direktur Utama Nicke Widyawati, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan standar campuran 30 persen bahan bakar nabati (BBN) atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan solar (B30).
Standar B30 ditetapkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 227 K/10/MEM/2019 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pencampuran Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel 30 persen(B30) ke Dalam Bahan Bakar Minyak Jenis Solar Periode 2019, yang ditandatangani Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 15 November 2019.
(mdk/idr)