Jokowi Sindir Menteri Datang Saat Susah: Kalau Senang-Senang Tak Ajak Saya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para menteri yang datang kepadanya hanya pada saat susah. Dia mengaku sering hanya didatangi para menterinya untuk menyelesaikan permasalahan yang pelik dan tidak bisa dipecahkan sendiri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para menteri yang datang kepadanya hanya pada saat susah. Dia mengaku sering hanya didatangi para menterinya untuk menyelesaikan permasalahan yang pelik dan tidak bisa dipecahkan sendiri.
"Kalau yang masalah, yang problem, menteri-menteri itu mesti menghadap ke saya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023 di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Namun, untuk urusan senang-senang, Jokowi mengaku ditinggalkan para menteri. Bahkan seringnya tidak diajak. "Kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan tidak pernah ngajak saya," ungkapnya lagi.
Dalam acara tersebut sebelumnya dia membahas kolaborasi hilirisasi dengan penyediaan energi hijau. Strategi hilirisasi harus dibuat dalam sebuah ekosistem tang besar dengan didukung penggunaan energi hijau yang murah.
"Ini akan menjadikan produk premium yang kita akan bisa bersaing dengan negara-negara lain. Energi hijau harus murah," kata dia.
Saat ini energi hijau masih mahal yakni sekitar 8-12 sen, padahal sumbernya dari PLTA. Menurutnya dengan potensi sungai-sungai yang ada seperti Sungai Kayan dan Sungai Mamberamo, energi yang dihasilkan harusnya jauh lebih murah. Apalagi jika sungai-sungai yang lain juga digunakan untuk menghasilkan energi yang sama.
"Hitung-hitungan yang saya pakai, kalkulator yang saya pakai, enggak tahu mungkin yang dipakai bapak ibu berbeda, semuanya ini bsa mencapai harga 2-4 sen. Ini jauh lebih murah dari yang batu bara," kata dia.
Dua hal tadi akan bisa membantu pengembangan hilirisasi. Namun dia menyadari hal ini tidak mudah dalam pelaksanananya.
"Sulitnya adalah pelaksanaan tapi yang pusing-pusing biasanya diberikan kepada saya," kata dia.
Baca juga:
Jokowi Kesal Banyak Kementerian Bangun Gedung Tapi Dibiarkan Nganggur
Kesal Banyak Aset Negara Nganggur, Jokowi Cabut 2.078 Izin Konsesi Tambang & Hutan
Lingkungan Calon Rumah Jokowi: Resto Mewah dan PKL Berharap Tetap Diizinkan Jualan
Pandemi Covid-19 Membaik, Presiden Jokowi akan Menghentikan PPKM
Jokowi Sebut Defisit APBN 2022 Lebih Baik Dibanding Saat Pandemi
Indonesia Pernah Masuk Kategori Negara Rentan Terpuruk di 2014-2015