Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah
Selain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.
Menurut Jokowi, itu merupakan program bisnis yang biasa dilakukan perusahaan BUMN. Khususnya Bulog, yang punya kepentingan untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara mengenai penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan program akuisisi beras Kamboja.
Menurut Jokowi, itu merupakan program bisnis yang biasa dilakukan perusahaan BUMN. Khususnya Bulog, yang punya kepentingan untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
"Itu proses bisnis yang akan dilakukan Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam kondisi aman. Dari pada beli lebih bagus investasi," ujar Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6).
Selain Bulog, Jokowi dan pemerintah juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol pengganti bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan.
Jokowi pun mewajari langkah bisnis yang dilakukan perusahaan pelat merah di pasar internasional. Dia juga meyakini seluruh upaya itu pastinya sudah melalui perhitungan matang.
merdeka.com
"Jadi ekspansi ke luar itu adalah hal yang biasa untuk keuntungan perusahaan, dan juga untuk melihat masa depan ekonomi dan bisnis ada di mana. Saya kira proses yang dilakukan Pertamina menuju ke sana," ungkapnya.
"Proses bisnis biasa, harusnya sudah dihitung, dikalkulasi ke depannya akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara, semuanya saya yakin sudah dikalkulasi," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan sejumlah rencana akuisisi perusahaan BUMN ke pasar internasional, yakni PT Pertamina (Persero) ke Brasil dan Perum Bulog ke Kamboja.
Luhut menyatakan, pembangunan ke depan wajib mewaspadai tren global yang terjadi saat ini, khususnya menyoal ketahanan pangan dan energi. Keduanya bisa didapat dari komoditas tebu asal Brasil, yang kini tengah diupayakan oleh Pertamina.
"Presiden sudah memutuskan nanti Pertamina akan akuisisi perusahaan, sekarang lagi due diligence di Brasil, untuk mengambil perusahaan yang bisa mensuplai gula dan juga etanol. Sehingga karena cuaca yang jelek ini, air pollution yang sangat tinggi di Jakarta, kita akan ganti bensin itu secara bertahap dengan bioetanol," ujarnya dalam acara HUT BPP HIPMI ke-52 di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (10/6).
"Nah ini saya kira dalam 3 tahun, 2 tahun ke depan kita akan bisa capai. Sehingga nanti Pertamina memiliki sumber energi dan sumber gula di Brasil, itu akan membuat ketahanan energi kita bagus," seru Luhut.
Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
merdeka.com