Jonan sebut kasus Co pilot Lion tawarkan pramugari masih diproses
"Saya kira kalau yang itu lagi diurus di Direktorat Angkutan Udara," kata Menteri Jonan.
Beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan pemberitaan adanya suara desahan dalam kokpit pesawat Lion Air yang 'menawarkan' pramugarinya ke penumpang. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan kasus desahan tersebut masih dalam penyelidikan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Saya kira kalau yang itu lagi diurus di Direktorat Angkutan Udara," kata Menteri Jonan di sela Acara Puncak Hari AIDS sedunia tahun 2015 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Minggu (6/12).
Dia menambahkan, untuk sementara ini penyelidikan masih dalam proses. "Mustinya iya," singkatnya.
Seperti yang diketahui, seorang penumpang bernama Lambertus Maengkom melaporkan adanya suara desahan yang terdengar dari kokpit lewat pengeras suara pesawat. Laporan tersebut ditujukan pada Kementerian Perhubungan, namun draf pelaporannya tersebar lewat situs bandara.web.id para Rabu (15/11).
Sementara itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan telah mengonfirmasi kepada Co Pilot. Menurutnya, yang bersangkutan membantah telah mendesah selama pesawat terbang menuju ke Denpasar. Selain itu, Co Pilot juga tidak mungkin berbicara terus karena dia harus selalu berkomunikasi dengan petugas tower.
Dia mengaku telah melakukan investigasi internal dan telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam pesawat yang terbang dari Surabaya menuju Denpasar, 14 November 2015.
"Co Pilot itu mengucapkan selamat ulang tahun ke teman pramugarinya yang ikut terbang. Jadi seperti memberi kejutan. Hal itu melanggar prosedur announcement dan etika," lanjut Edward.
Baca juga:
Pengamat soal desahan di kokpit Lion Air: Itu perbuatan sangat bodoh
4 Alasan izin Lion Air harus dibekukan
Anggota DPR minta Jonan dicopot karena tak bisa tegas pada Lion Air
Jadi sponsor, pesawat Lion Air dilabur logo kongres HMI
Anggota DPR minta Jonan dicopot karena tak bisa tegas pada Lion Air
Delay berujung cegat pesawat, DPR desak Kemenhub cabut izin Lion Air
Selain kucuran Rp 3 miliar, kongres HMI juga disponsori Lion Air
Tak dapat tiket gratis dari Lion Air, kader HMI terlantar di bandara
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.