Jumlah pengusaha wanita meningkat jadi 14,3 juta orang
Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri mengapresiasi kinerja Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI). Saat ini, jumlah wirausahawan perempuan di Indonesia adalah 14,3 juta orang. Jumlah ini meningkat sebesar 1,6 juta dari jumlah sebelumnya yang hanya berjumlah 12,7 juta orang.
Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri mengapresiasi kinerja Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI). Menurutnya, IPEMi telah berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Meski demikian, Hanif mengingatkan agar para wirausaha perempuan, khususnya anggota IPEMI untuk selalu melakukan terobosan agar bisa meningkatkan daya saing dalam dunia usaha. Selain untuk penguatan ekonomi, IPEMI diharapkan juga bisa melakukan penguatan kebhinekaan.
"Temanya pas, ada penguatan ekomomisnya dan penguatan kebhinekaan," ujar Hanif, dalam acara Rakernas IPEMI 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (15/5).
Sejauh ini, kata Hanif, jumlah wirausaha perempuan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini, jumlah wirausahawan perempuan di Indonesia adalah 14,3 juta orang. Jumlah ini meningkat sebesar 1,6 juta dari jumlah sebelumnya yang hanya berjumlah 12,7 juta orang.
Selain jumlah pelaku usaha, tingkat partisipasi perempuan dalam bidang ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Partisipasi perempuan 48,87 persen naik jadi 55,04 persen, ini kenaikan partisipasi perempuan di bidang ketenagakerjaan," ungkap Hanif.
Hanif mengaku, pihaknya akan selalu mendorong agar dunia usaha di kalangan perempuan untuk terus berkembang.
Sementara itu, Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan bahwa perempuan memiliki peran dan kontribusi yang sangat strategis dalam membangun bangsa. Menurutnya, wanita bisa menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa dalam bidang pembangunan nasional.
"Oleh karenanya, mari kita dukung dan kita dorong agar wanita-wanita Indonesia dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan," kata OSO.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa saja yang dianggap sebagai wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati menghasilkan uang dari modal orang lain, sedangkan wirausahawan biasa mendapatkan uang dari modal sendiri.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.