Jurus Schneider Electric Perangi Perubahan Iklim untuk Tahan Kenaikan Suhu Global
Rencana ini terdiri dari operasi netral karbon pada tahun 2025, pengurangan karbon absolut sebesar 25 persen di seluruh rantai nilai pada 2030 dan Net-Zero ready dalam operasionalnya, rantai nilai netral karbon secara menyeluruh pada tahun 2040 dan emisi CO2 Net-Zero di seluruh rantai nilai pada 2050.
Anak perusahaan dari Schneider Electric, PT Schneider Electric Indonesia terus mendukung terwujudnya energi berkelanjutan di Indonesia. Perusahaan melakukan dekarbonisasi secara menyeluruh sejalan dengan skenario Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah serta Paris Agreement tentang Perubahan Iklim untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga satu setengah derajat Celcius.
Rencana ini terdiri dari operasi netral karbon pada tahun 2025, pengurangan karbon absolut sebesar 25 persen di seluruh rantai nilai pada 2030 dan Net-Zero ready dalam operasionalnya, rantai nilai netral karbon secara menyeluruh pada tahun 2040 dan emisi CO2 Net-Zero di seluruh rantai nilai pada 2050.
-
Bagaimana Pertamina ingin mengurangi emisi karbon? Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengurangi emisi karbon? PIS terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional bisnis maupun kegiatan penunjang lainnya. "Upaya ini terbukti berhasil, di mana tercatat data dekarbonisasi PIS terus menunjukkan progress signifikan di setiap tahunnya," ujar Aryomekka.
-
Bagaimana PHE menekan emisi karbon? PHE terus berkomitmen untuk menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana PIS menekan emisi karbon di tahun 2023? Keberhasilan ini, kata Aryo, dilakukan dengan melakukan 9 langkah utama yang terbagi dengan 3 kategori yakni, upaya menekan emisi CO2 dengan Greenhouse Gases (GHG) atau pencegahan efek rumah kaca, Non Greenhouse Gases untuk emisi non karbon, dan penekanan emisi melalui pelestarian ekosistem atau Nature and Ecosystem Based Solutions (NEBS).
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi karbon di tahun 2023? “Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 & 2 Pertamina mencapai 124% dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e,”imbuhnya.
Target serta inisiatif yang telah ditetapkan oleh Schneider Electric juga sejalan dengan target pencapaian nol emisi di Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.
Schneider Electric yang memperingati 50 tahun perjalanannya di Indonesia telah memberikan kontribusi solusi energi berkelanjutan sejak tahun 1973.
Dengan produk dan layanan inovatif yang dirancang untuk mempromosikan keberlanjutan, Schneider Electric memberikan langkah yang tepat untuk mencapai masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan di Indonesia.
"Dalam mempertegas komitmen untuk mendukung pemerintah Indonesia mewujudkan energi berkelanjutan di masa mendatang, kami tidak dapat berjalan sendiri untuk menjadi enabler. Kolaborasi dilakukan secara lintas sektor, termasuk pemerintah, mitra kerja, pelanggan lokal dengan solusi dan layanan digital, serta berbagai perusahaan Net-Zero di sepanjang rantai usaha," kata Cluster President Indonesia and Timor Leste, Roberto Rossi di Jakarta, Rabu (5/4).
Sebagai rangkaian dari kampanye Green Heroes for Life (GHFL) sekaligus merayakan perjalanan yang ke-50, PT Schneider Electric Indonesia juga mengundang para pelanggan, mitra, dan komunitas untuk berpartisipasi dalam program giveaway dan kompetisi menggambar.
Program giveaway ini mengajak peserta untuk berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana produk dan solusi Schneider Electric (SE) telah memberikan dampak pada kehidupan, membuat rumah dan kantor yang dihuni dan ditempati lebih hemat energi, atau meningkatkan produktivitas mereka.
Para peserta dapat membagikan kisahnya di media sosial, bersama dengan foto, dan kisah-kisah yang paling inspiratif akan dipilih untuk mendapatkan hadiah.
"Melalui beragam inisiatif ini kami berharap dapat menginspirasi seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk menjadi bagian dari Green Heroes for Life (GHFL) sekaligus merayakan 50 tahun perjalanan Schneider Electric di Indonesia," kata Rossi.
Program giveaway dan kompetisi menggambar ini terbuka untuk semua individu di Indonesia, dengan batas waktu pendaftaran hingga 30 April 2023.