Kadin: Contoh Arab, gunakan pekerja asing buat eksplorasi minyak
Arab sukses memanfaatkan tenaga asing untuk memaksimalkan potensi minyak bumi.
Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah membuka pintu lebar bagi warga negara asing (WNA) untuk kebutuhan eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA). Khususnya di sektor minyak dan gas.
Dalam pandangan pengusaha, Indonesia bisa saja tidak terlalu banyak mengimpor minyak jika eksplorasi bisa dimaksimalkan. Salah satu caranya dengan bantuan tenaga kerja asing.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengungkapkan hal ini sukses diterapkan negara penghasil minyak terbesar dunia, Arab Saudi. Awalnya, mereka tidak memiliki kemampuan dan teknologi untuk mengeksplorasi dan mengolah minyak buminya.
Namun akhirnya Arab mendatangkan sejumlah perusahaan minyak asal Amerika Serikat untuk beroperasi di negara tersebut. "Di Saudi Arabia, dulu perusahaan minyak Amerika yang mengoperasikan," ujar Suryo di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/1).
Setelah kontrak dengan pihak asing selesai, pemerintahan Arab menggunakan jasa dan tenaga kerja perusahaan Amerika untuk bekerja di sebuah perusahaan bentukan pemerintah.
"Ketika kontraknya selesai, sekarang ladang-ladang itu milik pemerintah sepenuhnya, maka para pekerja bekerja untuk Arab, jadi yang kerja kan tetap bule-bule itu," tuturnya.
Dia menilai, sistem seperti ini bisa dicontoh Indonesia. Dengan catatan pemerintah juga harus terbuka terhadap para pekerja asing yang mempunyai keahlian di bidang migas.
"Kenapa kita tidak pakai strategi seperti itu. Kita jangan menutup diri pada orang asing. Kalau expert, kenapa tidak pakai mereka," ucapnya.
Baca juga:
Harga minyak dunia anjlok, produksi tahun ini diprediksi turun
Menelusuri kilang minyak usang Amerika Serikat di Illinois
Sesuai arahan Jokowi, Pertamina gandeng perusahaan minyak Angola
Pemerintah Angola janji bangun kilang minyak di Indonesia
Menkeu: Di Arab Saudi, harga BBM lebih murah dari air mineral
Pertamina targetkan produksi minyak 329.000 bph tahun ini