Kadin: Usai forum APEC, Indonesia jadi primadona investor asing
Nilai investasi asing di Indonesia untuk lima tahun ke depan diperkirakan mencapai USD 60 miliar.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menuturkan, Indonesia semakin menarik di mata investor asing. Hal itu terlihat usai gelaran KTT APEC yang diselenggarakan di Beijing.
"Banyak investor AS yang menginvestasikan modalnya di sektor pertambangan. Selain itu juga sektor perikanan dan industri," ungkap Suryo di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).
-
Kapan APEC dibentuk? APEC sendiri berdiri tahun 1989.
-
Kenapa APEC didirikan? Organisasi negara-negara Asia Pasifik ini didirikan di Canberra pada bulan November 1989 bertujuan membangun kerja sama ekonomi.
-
Apa definisi singkat tentang APEC? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Dimana APEC beroperasi? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
Dari situ Suryo melihat mata investor asing kini tertuju ke Indonesia. "Harus kita syukuri tapi di samping itu juga memberikan beban kepada kita untuk senantiasa memperbaiki iklim kondisi bagi investor di Indonesia untuk berbisnis harus diperbaiki," tuturnya.
Untuk menjaga momentum ini Suryo meminta pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Apalagi, untuk lima tahun ke depan, nilai investasi asing diprediksi cukup tinggi.
Dia menyebut nilai investasi asing untuk lima tahun ke depan diperkirakan mencapai USD 60 miliar. Sektor energi menjadi salah satu yang paling diminati asing.
"Untuk itu kita perlu membuat iklim investasi untuk eksplorasi migas menjadi menarik. Yang banyak kan kalau Amerika sangat menonjol di sektor oil and gas, energi. Karena memang itu mereka menguasai teknologinya. Kan kecenderungannya saat ini agak menurun dari sisi kegiatan eksplorasi. Nah Inilah yang saya pikir pemerintah perlu memikirkan bagaimana membuat iklim investasi untuk eksplorasi untuk migas itu menarik," jelas Suryo.