Kala negara hanya memburu kemakmuran
"Hasilnya akan sangat merugikan kesejahteraan manusia, bahkan membahayakan kelangsungan hidup."
Denmark ditahbiskan menjadi negara terbahagia di dunia tahun ini. Negara Skandinavia itu menyalip Swiss dan Islandia.
Di peringkat selanjutnya bertengger Finlandia, Kanada, Belanda. Kemudian, Selandia Baru, Australia, dan Swedia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Demikian laporan terkait tingkat kebahagiaan di 156 negara olahan Sustainable Development Solutions Network (SDSN). Laporan tahunan keempat tersebut didasarkan pada analisis data survei Gallup World Poll terhadap seribu responden dimasing-masing negara saban tahun.
Responden diminta menilai kehidupan sehari-hari mereka dengan menggunakan skala 0-10. Untuk memudahkan, ada enam kategori kunci yang bisa dijadikan dasar evaluasi: produk domestik bruto per kapita, dukungan sosial, harapan hidup, kebebasan individu, amal sosial, dan persepsi korupsi.
Berdasarkan itu, ternyata kemakmuran diperoleh suatu negara tak selalu berbanding lurus dengan kebahagiaan masyarakatnya. Buktinya, Amerika Serikat terlempar dari kelompok 10 negara terbahagia di dunia. Paman Sam meringkuk di peringkat 13.
"Pesan kuat untuk negara saya, Amerika Serikat, yang kekayaannya terus meningkat dalam lebih dari 50 tahun terakhir, namun tidak semakin bahagia," kata Jeffrey Sachs, kepala SDSN dan penasehat khusus Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, kepada Reuters, kemarin.
Sachs menunjuk Kosta Rika sebagai antitesis AS. Negara terkecil kedua di Amerika Tengah itu nangkring di peringkat 14, mengungguli banyak negara makmur semacam United Kingdom (23), Prancis (32), Italia (50), Jepang (53), dan China (83).
Menurut Sachs, Kosta Rika menjadi contoh negara yang memiliki masyarakat bahagia dan sehat. Meskipun, ekonominya biasa saja.
"Ketika satu negara hanya mengejar pembangunan ekonomi dan mengabaikan tujuan lingkungan dan sosial. Hasilnya akan sangat merugikan kesejahteraan manusia, bahkan membahayakan kelangsungan hidup," kata Sachs.
Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat 79. Kalah dibanding negara sekawasan, seperti Thailand di peringkat 33 dan Singapura (22).
Adapun sepuluh negara paling tak bahagia adalah Madagaskar, Tanzania, Liberia, Guinea, Rwanda, Benin. Kemudian, Afghanistan, Togo, Syria, dan Burundi menjadi juru kunci.
(mdk/yud)