Kalahkan Alibaba, IPO Saudi Aramco bakal jadi terbesar dalam sejarah
Saudi Arabia tidak akan lagi bergantung pada minyak untuk menggerakkan perekonomiannya.
Wakil Kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Mohammed bin Salman mengungkapkan nilai penjualan perusahaan minyak Saudi Arabian Oil Co (Saudi Aramco) diperkirakan mencapai USD 2 triliun. Jika jadi menjual sahamnya ke publik atau IPO, maka akan menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah.
Saat ini IPO terbesar dipegang oleh Alibaba yang sukses meraup dana USD 24,3 miliar saat melakukan penjualan 12 persen sahamnya pada 2014.
Dilansir dari Sydney Morning Herald, Selasa (26/4), Pangeran Mohammed mengatakan saat ini proses perhitungan nilai masih berlangsung. Pemerintah nantinya akan mengubah Aramco menjadi induk perusahaan dan menjual hanya sekitar lima persen sahamnya.
"Saham Aramco akan dijual di pasar sekunder," ujarnya.
Penjualan Saudi Aramco menjadi visi perekonomian Saudi Arabia hingga 2030 di mana akan mengurangi ketergantungannya pada minyak. "Hal ini juga akan membantu meningkatkan transparansi perusahaan," tuturnya.
Selain itu, sisa saham Saudi Aramco, akan dijadikan agunan untuk pemerintah menerbitkan surat utang. "Di 2020, saya berpikir kita bisa hidup tanpa minyak. Kita memang membutuhkannya tapi Saudi bisa hidup tanpanya," jelas Pangeran Mohammed.
Pangeran Mohammed mengungkapkan Saudi Arabia masih memiliki sumber daya alam lain yakni bahan tambang. SDA ini bisa dimanfaatkan dalam menciptakan lapangan kerja.
Saudi dikatakan memiliki enam persen cadangan uranium dunia yang belum dimanfaatkan. Saudi, lanjutnya, juga baru memanfaatkan tiga persen sampai lima persen bahan tambangnya seperti emas, perak, dan forfat.
Baca juga:
Situs jual beli online dinilai laik melantai di bursa
OJK janji sederhanakan aturan dorong UKM melantai di bursa saham
Awal tahun, OJK ungkap belum ada BUMN berminat melantai di bursa
Menteri Rini sebut Inalum bakal melantai di bursa tahun ini
Pemerintah bakal 'jual' delapan BUMN tahun depan
ESDM: Tak ada dasar hukum Freeport IPO di bursa saham Indonesia
Rangsang BUMN IPO, OJK janji pangkas signifikan persayaratan
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia di markas Arab Saudi? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa sangat senang. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Skuad Garuda meraih poin di markas Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Mengapa hasil imbang melawan Arab Saudi dianggap berharga? "Timnas Indonesia menunjukkan perjuangan yang luar biasa," kata Erick Thohir di akun Instagram-nya. Dia juga menambahkan, "Ini adalah poin berharga dari markas Arab Saudi, yang menduduki peringkat ke-56 FIFA dan sering tampil di Piala Dunia."
-
Kenapa Menaker mengunjungi PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.