Kalau mau yang asli, jangan beli viagra via internet
Dari 518 viagra yang dibeli secara online, 33 persen dipastikan palsu.
Sebanyak 33 persen obat seks viagra yang dijual secara online dinilai palsu. Itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia setelah membeli 518 viagra lewat internet.
"Sebanyak 33 persen obat viagra yang dijual di online itu palsu," ucap pendiri sekaligus Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widya Buenastuti, di Jakarta, Selasa (20/5).
-
Dimana kita bisa menemukan inspirasi kata-kata selamat datang di online shop? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Apa saja contoh kata-kata selamat datang di online shop yang menarik dan penuh pesan positif? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/11), berikut merdeka.com rangkum mengenai 40 kata-kata selamat datang di online shop yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi.
-
Bagaimana caranya agar bisnis online shop yang dijalankan bisa banyak dikunjungi? "Daftarkan juga usaha ke berbagai platform online supaya online shop Anda banyak dikunjungi oleh khalayak ramai," tulis CIMB Niaga dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana kata-kata selamat datang di online shop dapat menarik pembeli? Jika para calon pembeli telah mendapatkan spaan dengan baik, maka tak mustahil jika barang jualan kita akan dilirik.
-
Mengapa penipuan online sering terjadi saat belanja online? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
Atas dasar itu, Widya menyarankan agar masyarakat tidak membeli obat via internet. Malas dan malu menjadi alasan yang mendasari kebanyakan masyarakat memilih membeli obat di dunia maya.
"Obat jangan pernah beli online. Untuk beli harus ketemu dokternya. Ada juga sebenarnya yang tahu tapi tidak mau tahu."
Selain itu, penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa 56 persen obat yang dijual di toko dan 13 persen obat di apotek palsu.
(mdk/yud)