Kasus beras plastik Indonesia jadi perhatian dunia
BPOM telah berkoordinasi dengan Infosan WHO mencari informasi apakah beras oplosan plastik juga ditemui di negara lain.
Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) mengaku kasus beras plastik di Indonesia kini sudah menjadi perhatian pihak lembaga International Food safety Authorities Network (INFOSAN) World Health Organization (WHO). Pihaknya telah berkoordinasi dengan Infosan WHO guna mencari informasi apakah beras oplosan plastik tersebut juga ditemui di negara lain.
"BPOM sebagai emergency kontak Infosan pusat, menanyakan apakah ada kasus serupa saat ini di negara selain Indonesia," tutur Kepala BPOM Roy Sparingga di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).
"Setelah mendapatkan informasi tersebut bahwa tidak ada laporan adanya temuan beras plastik di negara lain," tambahnya.
Tak hanya itu, lanjut Roy, pihaknya juga menanyakan kepada Infosan pusat apakah terdapat temuan beras plastik di negara China. Pasalnya, beras yang tersebar di Indonesia diduga berasal dari negara Tirai Bambu tersebut.
"Belum ditemukan juga setelah ditanyakan regulator negara yang diduga beras plastik ini berasal. Namun, tentu ini menjadi perhatian WHO dan Infosan pusat," tandasnya.
Dia mengaku akan merampungkan uji laboratorium sample beras plastik hari ini. Sample tersebut berasal dari Disperindag Pemkot Bekasi.
"Insya allah hari ini selesai. Hasilnya disampaikan kepada Polri," ujarnya.