Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh
Bagi kebanyakan orang, penggunaan plastik sudah menjadi kebutuhan. Selain praktis, plastik juga bisa digunakan berulang kali.
Biasanya plastik digunakan hampir digunakan di berbagai industri seperti perbelanjaan, peralatan rumah tangga, sampai makanan dan minuman kemasan.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
-
Apa dampak mikroplastik pada kesehatan? Paparan dari mikroplastik di kehidupan sehari-hari kita bisa menimbulkan sejumlah dampak kesehatan yang tak main-main. Dari Masalah Jantung Hingga di Testikel, Ketahui Bahaya Paparan Mikroplastik Terhadap Tubuh Kita
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Mengapa mikroplastik di atmosfer berbahaya? 'Mikroplastik di troposfer bebas diangkut dan berkontribusi pada polusi global. Jika masalah 'polusi udara plastik' tidak ditangani secara proaktif, perubahan iklim dan risiko ekologis dapat menjadi kenyataan, menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dibalikkan dan serius di masa depan.'
Meski diciptakan untuk didaur ulang, terkadang orang memilih untuk membuang plastik yang sudah tidak lagi digunakan. Kebiasaan ini justru akan berdampak buruk bagi lingkingan dan kesehatan.
Menurut riset yang dilakukan, Indonesia merupakan negara peringkat kedua penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Setidaknya ada sekitar 64 juta ton sampah plastik setiap tahunnya.
Plastik bukanlah berbahan organik sehingga proses penguraiannya akan sangat lama. Setidaknya membutuhkan waktu 20 sampai 500 tahun untuk mengurai plastik.
Bahkan ketika diurai pun plastik justru akan menghasilkan mikroplastik, senyawa kimia hingga logam berat.
Kandungan tersebut tentu sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung racun.
Tentu kita sebagai pengguna plastik harus bijak dan berhati-hati dalam menggunakan plastik untuk menghindari masalah serius terutama bagi kesehatan.
Beberapa dampak buruk sampah plastik bagi kesehatan berikut ini bisa menjadi pengingat agar meminimalisir akibat buruk untuk kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (27/5) berikut informasi selengkapnya.
1. Merusak Organ Tubuh
Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
Paparan mikroplastik dan logam berat yang muncul dari limbah plastik juga bisa menimbulkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.
2. Mengganggu Pertumbuhan Janin dan Anak
Zat beracun yang keluar dari limbah plastik memiliki dampak buruk dan bahaya bagi kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya.
Banyak penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.
Selain itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik memiliki resiko besar mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.
Selain berbahaya bagi ibu hamil dan janin, plastik juga berbahaya bagi pertumbuhan anak.
Limbah plastik jenis phthalates dan bisphenol A yang terdapat pada mainan, peralatan makan pun ternyata harus diwaspadai. Kandungan pada alat tersebut bisa saja mengandung racun dan beresiko mempengaruhi pertumbuhan anak.
3. Menimbulkan Kanker
Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
Penyebabnya antara lain senyawa kimia beracun yang bersumber dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar limbah plastik.
Plastik dengan kandungan BPA (Bisphenol A) diyakini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti penurunan kesuburan.
Selain itu PS (Polystyrene), yang bersifat karsinogenik dan memicu kanker, atau PVC (Polyvinyl Chlorida) yang tak kalah berbahaya bagi kesehatan.