Kasus Covid-19 Turun, Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, efektivitas PPKM akan mendorong momentum pemulihan ekonomi berlanjut pada sisa tahun ini. Indikator ekonomi relatif mixed pada Juli 2021, tapi sinyal peningkatan aktivitas disebut mulai terlihat seiring kasus Covid-19 yang terkendali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan mendorong momentum pemulihan ekonomi berlanjut pada sisa tahun ini. Indikator ekonomi relatif mixed pada Juli 2021, tapi sinyal peningkatan aktivitas disebut mulai terlihat seiring kasus Covid-19 yang terkendali.
Implementasi PPKM level 4 telah membatasi aktivitas sementara, namun dinilai efektif menekan lonjakan kasus Covid-19. Kegiatan ekonomi pun diharapkan mulai normal bertahap untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi pada sisa tahun ini.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
"PPKM ini menyebabkan semua yang tadi sudah menuju ke atas, turn around ke bawah lagi. Kuartal II yang sudah capai 7,07 persen, kemungkinan kuartal III akan mengalami koreksi dari berbagai indikator," kata Sri Mulyani dalam Raker dengan Komisi XI pada Senin (30/8).
Dia pun berharap bisa mengejar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III, khususnya periode September. Hal ini mengingat implementasi PPKM selama satu bulan penuh pada Juli, dan kemudian berlanjut dua pekan pada Agustus.
"Dua minggu terakhir ini, kita berharap sudah mulai membaik. Kegiatan ekonomi mulai bertahap normal lagi, tidak boleh disertai kenaikan pandemi," ungkap Sri Mulyani.
Kendati demikian, untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini masih ada sisa waktu beberapa bulan lagi. Pemerintah masih terus mewaspadai lonjakan kasus. Tingkat hunian pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang tadinya berada pada angka 12 persen, kini naik ke 14-15 persen.
"Jadi kita harus tetap berhati-hati, tidak ada jaminan pertumbuhan akan tetap berlanjut kalau kita tidak bisa menjaga dari sisi pandeminya," sambungnya.
Outlook pertumbuhan ekonomi RI pada 2021 berada di rentang 3,7-4,5 persen yoy. Hal ini bisa dicapai dengan catatan pemulihan ekonomi bisa terjadi pada kuartal III, terutama ada periode September. Kondisi kuartal IV diharapkan bisa tumbuh lebih baik lagi.
"Kuartal III ada PPKM, kuartal IV nanti kalau Nataru (Natal dan Tahun Baru) biasanya akan cukup meningkat. Namun kalau Covid-19 tidak mengancam, kita akan dapat memanfaatkan momentum kuartal IV," jelas Sri Mulyani.
Kasus Covid-19 Mulai Mereda
Sri Mulyani menambahkan, kasus Virus Corona di Indonesia sudah mulai mereda. Meski mereda, pemerintah tetap terus mengingatkan agar masyarakat tidak sampai lengah.
"Kasus Covid kita sudah mulai mereda meskipun Presiden mengingatkan ini tidak untuk kita kemudian lengah," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjabarkan, kasus harian di Indonesia terus melandai, hingga kini sudah mencapai 13.482 kasus. Namun dia khawatir, bisa memuncak kembali sebab adanya kemacetan yang sempat terjadi di Kawasan Puncak, Jawa Barat.
"Penurunan kasus harian kita 13.482, kemarin hari Sabtu-Minggu katanya di puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," kata Sri Mulyani.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan tetap fokus melindungi keselamatan masyarakat dalam menghadapi risiko Covid-19 yang masih penuh ketidakpastian. Selain itu, pemerintah akan terus melakukan perbaikan strategi penanganan Covid-19 agar lebih efektif.
"Kita akan memperkuat sistem kesehatan nasional serta mendorong penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru living with endemic," tandasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)