Kebutuhan terus meningkat, industri cat munculkan produk baru
Pada tahun 2010 konsumsi cat di Indonesia mencapai 772.454 ton. Pada tahun 2014, angkanya sudah menjadi 877.459 ton.
Cat merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia. Tingginya pertumbuhan bisnis properti menjadi faktor pemicu utama yang mendorong meningkatnya permintaan cat.
Salah satu faktor penunjang bisnis cat adalah meningkatnya jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh MARS Indonesia, pada tahun 2010 konsumsi cat di Indonesia mencapai 772.454 ton. Pada tahun 2014, angkanya sudah menjadi 877.459 ton.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, perusahaan manufaktur Nippon Paint menghadirkan inovasi terbarunya melalui mesin tinting atau oplos yaitu CCPro (Colour Creations Pro) Series. Melengkapi CCM (Colour Creations Machine), CCPro Series yang merupakan revolusi dalam industri cat.
CEO Decorative Paints-Nippon Paint Indonesia, Jon Tan mengatakan, CCPro Series dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan cat heavy duty dan protective coatings dalam berbagai warna mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri.
"Hadirnya CCPro Series dan CCM diyakini dapat mengubah pola konsumen dalam memilih cat, yang awalnya hanya menggunakan cat ready-mix (cat biasa) beralih ke cat tinting," ujar Jon dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (8/11).
Jon menjelaskan, cat yang diolah melalui proses otomasi pencampuran warna dengan mesin tinting tentunya akan menghasilkan variasi warna tak terbatas dan khusus mesin tinting Nippon Paint dijamin 100 persen konsistensi dan akurasi warna.
"Kebutuhan masyarakat akan cat dan pelapis senantiasa semakin kompleks dari waktu ke waktu. Colour Creations Pro Series adalah kelanjutan Colour Creations Machine, di mana kedua mesin ini menghasilkan spektrum warna yang luas untuk cat water-based maupun solvent-based," katanya.
Mesin tinting CCPro Series dan CCM memiliki fungsi cerdas yang bukan hanya menghasilkan ribuan warna, namun dalam berbagai volume (1 liter hingga 20 liter) untuk berbagai produk dengan fungsi yang spesifik, mulai dari cat tembok interior dan eksterior, kayu, besi, atap, hingga heavy duty dan protective coatings.
Baca juga:
Incar pasar ASEAN, Linetrust siapkan investasi USD 600 juta
Tak bangun R&D, Apple diancam tak boleh jual produknya di Indonesia
Sri Mulyani & Menperin pacu kinerja industri kulit dan alas kaki
Punya harga gas murah, Malaysia coba 'curi' pengusaha kaca Indonesia
Pasar Ban Gajah Tunggal di Amerika Serikat Menggembirakan