KEIN Pastikan Indonesia Jauh dari Bahaya Krisis Ekonomi, Berikut Alasannya
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan Indonesia masih jauh dari ancaman krisis ekonomi. Menurutnya, dengan ketahanan ekonomi yang masih kuat, Indonesia masih bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi global.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arif Budimanta, mengatakan Indonesia masih jauh dari ancaman krisis ekonomi. Menurutnya, dengan ketahanan ekonomi yang masih kuat, Indonesia masih bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi global.
"Beberapa hari ini Rupiah bahkan menguat," tuturnya di Jakarta, Jumat (13/9).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kenapa Pejuang Rupiah harus bekerja keras? "Tidak ada di dunia ini yang diberikan kepadamu. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, tetapi kerja keras selalu terbayar."
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kapan Kemenkeu RI berganti nama menjadi Kementerian Keuangan? Sejak 2009, Departemen Keuangan resmi berubah nama menjadi Kementerian Keuangan sampai sekarang.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
Budimanta menjelaskan, ketahanan ekonomi Indonesia ditopang konsumsi rumah tangga yang signifikan. Hematnya, secara fundamental RI masih terbilang jauh dari ancaman resesi.
"Secara market kita ini besar 260 juta penduduk kalau kita bicara konsumsi menggerakkan ekonomi PDB-nya sudah 55 persen, orang butuh belanja, butuh barang. Jadi yang disebut dengan capital outflow itu harus kita bagi apakah itu berbasis portfolio?" ujarnya.
Seperti diketahui, menurut presentasi Bank Dunia bertajuk Global Economic Risks and Implications for Indonesia, RI tengah berada pada ancaman capital outflow (arus modal keluar) yang besar. Hal ini membawa Indonesia turut terkena ancaman dari resesi global.
Menurutnya, dana keluar tidak terjadi di surat utang negara. Sebab, imbal hasil yang ditawarkan dinilai masih menarik. "Surat utang negara 10 tahun di atas 7 persen ada tidak negara tetangga yang bisa kasih di atas itu? Tidak ada kan?"
Arif merasa dana keluar terjadi di pasar modal. "Jadi mungkin masuk portfolio saham, mungkin ya, tapi saham-saham investor yang jangka panjang (bluechip) mereka tidak bakal keluar. Top 5 itu BUMN, ada BRI, Mandiri, untungnya triliunan. Jadi masih jauh dari ancaman krisis ekonomi. Kita hargai bank dunia jika itu sebagai warning tapi kalau kita lihat secara fundamental kita memiliki ketahanan ekonomi," lanjut dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
4 Pencapaian Menakjubkan BJ Habibie
Begini Strategi BJ Habibie Tarik Investasi, Kunci Pulihkan Ekonomi Usai Krisis 98
Sri Mulyani Akui Daya Saing RI Tertinggal dari Korea dan Malaysia
Meski Ekonomi Bergejolak, Menko Luhut Klaim Kepercayaan Masyarakat Tetap Meningkat
Bagaimana BJ Habibie Buat Rupiah Menguat dari Rp15.000 jadi Rp7.000 Usai Krisis 98?
Upaya Habibie Kembalikan Stabilitas Perekonomian Patut Ditiru
Ada Ancaman Krisis Global, Rencana Pemindahan Ibu Kota Musti Dikaji Ulang