Kejar Emisi Nol Persen 2030, TBS Energi Siapkan Investasi USD 500 Juta
Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (CAPEX), TBS berkomitmen untuk melakukan investasi sampai dengan USD 500 juta dalam 5 tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industry renewable dan clean energy.
Perusahaan energi terintegrasi, PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada 2030, lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia pada 2060.
Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (CAPEX), TBS berkomitmen untuk melakukan investasi sampai dengan USD 500 juta dalam 5 tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industry renewable dan clean energy.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Pertamina ingin mengurangi emisi karbon? Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah konkret komitmen untuk mencapai target tersebut telah dimulai TBS pada 2021 dengan melepas kepemilikan 5 persen saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.
Komitmen TBS untuk mencapai NZE juga tercermin dalam peta jalan pengembangan bisnis TBS sampai 2030.
Pandu menerangkan secara bertahap TBS akan melakukan proses re-investasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.
"Kami akan melakukan re-investasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih fossil fuel based, akan kami investasikan dalam green business sector seperti renewable energy dan juga electric vehicle. Selanjutnya di periode 2026 sampai dengan 2030, akan mulai dilakukan phasing out kegiatan usaha yang fossil fuel based," kata Pandu.
Pandu menjelaskan TBS saat ini juga sedang melakukan identifikasi kesempatan bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih, khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.
Gabung UN GLobal Compact
Pada tahun ini pula TBS bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.
"Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya," kata Pandu.
Selain itu sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference (COP26) di Glasgow.
Dalam kegiatan ini TBS mendukung penuh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut.
TBS adalah salah satu dari perusahaan swasta yang diundang sebagai pembicara, di mana akan diwakili oleh Komisaris Independen TBS Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama TBS, Dicky Yordan.
(mdk/idr)