Kelebihan Pasokan Listrik Hanya di Jawa, PLN Diminta Bangun EBT di Luar Jawa
Di tengah kelebihan pasokan listrik ini, PLN diminta pemerintah untuk mulai berpindah menggunakan energi yang lebih bersih. Solusi mengganti pembangkit listrik menjadi energi baru terbarukan (EBT) menjadi sebuah keharusan.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah dihadapkan dengan kelebihan pasokan listrik. Namun sayangnya surplus energi ini hanya terjadi di pulau jawa saja.
Di berbagai wilayah Indonesia lain masih menghadapi tantangan keandalan listrik di tingkat pelanggan rumah tangga. Tak jarang terjadi pemadaman listrik lebih dari 2 jam di daerah.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
"Sampai sekarang masih ada pemadaman listrik bergilir di daerah yang bisa lebih dari 2 jam," kata Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/9).
Sementara itu, di tengah kelebihan pasokan listrik ini, PLN diminta pemerintah untuk mulai berpindah menggunakan energi yang lebih bersih. Solusi mengganti pembangkit listrik menjadi energi baru terbarukan (EBT) menjadi sebuah keharusan.
Mengingat Indonesia telah menandatangani Perjanjian Paris yang berisi komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. Fahmy menilai, pembangunan pembangkit EBT ini pun harus digencarkan lebih dulu untuk daerah yang selama ini masih belum teraliri listrik dengan optimal.
"Jadi memang diprioritaskan pembangunannya di daerah luar jawa yang justru lebih membutuhkan dan juga penggunaan energinya tidak terlalu besar," kata Fahmy.
Pembangunan di Luar Jawa
Pembangunan pembangkit listrik EBT di luar Jawa bisa menghasilkan kebutuhan energi yang lebih dekat. Hanya saja, diakui Fahmy menghadirkan pembangkit EBT tidak mudah. PLN butuh pihak swasta yang menjadi perusahaan penghasil energinya.
Meski begitu, dia mengingatkan agar pembelian listrik dari sumber EBT tidak menggunakan skema yang sama dengan pembelian dari PLTU batu bara. PLN hanya perlu membayarkan energi yang dipakai bukan yang dihasilkan pembangkit listrik. Ini sebagai cara yang perlu ditempuh agar tidak lagi terjadi kelebihan pasokan listrik.
"Sejak awal perlu dirumuskan tidak menggunakan skema take or pay. Cukup bayar yang digunakan PLN, yang tidak digunakan PLN jangan dibayar," kata dia.
"Ini syarat yang harus disampaikan kepada IPP supaya EBT tidak membayar listrik yang dihasilkan, melainkan hanya yang digunakan PLN," kata dia.
Dia menambahkan, selama pembangunan PLT yang ramah lingkungan, maka PLN harus sudah mulai mengurangi PLTU batubara. Caranya dengan mempensiunkan dini PLTU batubara agar beban PLN berkurang.
(mdk/idr)