Kelola dana BP Tapera, BTN siap akuisisi perusahaan manajemen investasi
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengakuisisi perusahaan manajemen investasi. Aksi korporasi tersebut digelar guna menggarap potensi pendanaan jangka panjang usai beroperasinya Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) nantinya.
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengakuisisi perusahaan manajemen investasi. Aksi korporasi tersebut digelar guna menggarap potensi pendanaan jangka panjang usai beroperasinya Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) nantinya.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan dalam payung hukum terkait Tapera, entitas bank diberikan dua opsi pilihan untuk mengelola dana tersebut yakni sebagai bank kustodian atau memiliki manajemen investasi.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
Dari hasil kajian bisnis perseroan, lanjutnya, perseroan memutuskan untuk mengambil opsi kedua. Nantinya, entitas manajemen investasi direncanakan bakal digunakan untuk mengelola dana Tapera secara profesional dan komersial.
"Pada September tahun ini, kami akan membeli anak usaha dalam bentuk manajemen investasi. Ini sebagai salah satu langkah kami mengamankan sumber pembiayaan jangka menengah panjang termasuk yang bersumber dari Tapera," ujar Maryono di Jakarta, Rabu (11/7).
Maryono menambahkan langkah strategis tersebut juga dilakukan melihat prospek yang semakin cerah usai relaksasi loan-to-value (LTV) di sektor perumahan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). "Kebijakan tersebut menjadi keuntungan bagi Bank BTN dengan core business pembiayaan perumahan," kata Maryono.
Maryono juga meyakini dengan adanya relaksasi dari BI tersebut, perseroan akan mampu mencapai target pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini. Apalagi, tambah dia, mulai paruh kedua tahun ini, Bank BTN sudah bisa menggunakan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Skema FLPP pada tahun ini pun dipandang akan menguntungkan posisi Bank BTN. Sebab, pada skema baru tersebut, sebanyak 75 persen dananya berasal dari pemerintah, sedangkan 25 persen sisanya bersumber dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Dengan penambahan fasilitas tersebut, emiten bersandi saham BBTN ini juga bisa menggunakan dua sumber pembiayaan yakni Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan FLPP.
Untuk memperkokoh sumber pembiayaan, tutur Maryono, Bank BTN juga terus berinovasi mengembangkan produk-produk low-cost fund. Di antaranya, perseroan telah menyiapkan program menarik untuk produk tabungan dan giro.
"Kami telah menyiapkan program low-cost fund yang menarik untuk mendukung rencana pembiayaan kami yang ekspansif. Semua langkah tersebut kami siapkan agar BTN tetap menjadi leader di bidang perumahan dan kami optimistis target bisnis pada tahun ini akan tercapai," pungkas Maryono.
Sementara itu, hingga Mei 2018, BBTN telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 187,61 triliun. Posisi DPK tersebut tercatat naik 17,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 160,14 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Laju pertumbuhan simpanan masyarakat di Bank BTN tersebut juga terpantau masih berada di atas rata-rata posisi kenaikan DPK di industri perbankan nasional. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pertumbuhan DPK secara industri hanya naik di level 8 persen yoy pada April 2018.
Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan pun, BBTN mencatatkan laju kenaikan di atas rata-rata industri perbankan di Tanah Air. Per Mei 2018, Bank BTN telah menyalurkan fungsi intermediasi senilai Rp 209,23 triliun atau tumbuh 20,58 persen yoy dari Rp 173,52 triliun. Sebaliknya, data OJK menyebutkan kredit perbankan secara nasional hanya tumbuh sebesar 9 persen yoy per April 2018.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Kebijakan relaksasi LTV Bank Indonesia dinilai untungkan BTN
Harga saham BTN dinilai masih prospektif di tengah kenaikan suku bunga
Bos BTN optimis target pertumbuhan 2018 tercapai meski suku bunga acuan BI naik
BTN kucurkan Rp 100 juta bantu korban banjir bandang di Banyuwangi
BTN raih predikat bank terbaik 2018
BTN kembali dinobatkan jadi Bank Terbaik modal inti Rp 5 - Rp 30 triliun
BTN gelontorkan dana CSR Rp 1,5 miliar selama Ramadan 2018