Kemajuan pembangunan dua unit PLTP Lahendong lebih cepat 3 bulan
PLTP ini akan memasok energi listrik hingga 50 persen di Sulawesi Utara.
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan Unit 6 dengan kapasitas 2x20 megawatt (MW) yang dikelola oleh anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan keseriusan perseroan dalam dalam pengembangan sumber energi terbarukan.
"Hingga akhir Februari 2016, tingkat kemajuan proyek PLTP Unit 5 dan Unit 6 mencapai 54,63 persen atau lebih cepat sekitar 2-3 bulan dari rencana," ujar Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (9/3).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
PGE Area Lahendong merupakan wilayah kerja panas bumi milik PGE yang mengoperasikan pemanfaatan panas bumi pada area geothermal di daerah Lahendong-Tomohon, Sulawesi Utara. Setelah mengembangkan dan mengoperasikan PLTP Unit 1,2,3 dan 4 dengan kapasitas masing-masing unit sebesar 20 MW yang dilakukan bertahap sejak 2001 hingga 2011, mulai 2015, PGE Area Lahendong memulai pengerjaan pembangunan PLTP Unit 5 dan 6.
"PLTP Lahendong 1-4 memasok sekitar 40 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan kami komitmen untuk terus meningkatkan pasokan listrik panas bumi melalui proyek-proyek baru, yaitu Lahendong unit 5 dan 6," kata Irfan.
Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan percepatan pembangunan PLTP di Sulut sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan listrik Sulut. Alasannya, saat ini, Sulut mengalami defisit suplai listrik.
"Penambahan suplai listrik sebesar 2x20 MW dari PLTP Unit 5 dan 6 ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sulut mengingat saat ini masih terdapat daerah-daerah di Sulut yang belum teraliri listrik,” kata Tanri.
PLTP Unit 5 dan 6 merupakan total Project dengan total investasi sebesar USD 282,07 juta. Sejak tahap eksploitasi panas bumi hingga pembangkitan listrik dilakukan oleh PGE. Listrik yang diproduksi akan disalurkan kepada PT PLN (Persero). Hal ini berbeda dengan PLTP Unit 1-4 dimana PGE hanya menyalurkan uap kepada PLN untuk kemudian membangkitkan listrik melalui PLTP milik PLN.
Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Purnomo, mengatakan pengembangan panas bumi memerlukan waktu tujuh tahun sejak survei pendahuluan. Padahal, untuk mencapai bauran energi 23 persen pada 2025, kontribusi PLTP adalah 7.000 MW. Ini dinilai target ambisius yang hanya bisa dicapai bila pengelolaannya tak seperti biasanya dengan percepatan di segala lini. Dukungan pemangku kepentingan pusat, daerah, dan masyakat sangat diperkukan, termasuk kemampuan SDM, teknologi dan keuangan.
"Adanya percepatan pembangunan ini bisa sebagai referensi pengembangan di daerah lainnya," kata Abadi.
Menurut Abadi, dengan beroperasinya PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 nantinya lebih dari 50 persen sumber daya listrik di Sulut berasal dari PLTP.
Baca juga:
Dalam 5 tahun, Pertamina bakal aliri gas bumi ke 89.383 pelanggan
Pemerintah berambisi Pertamina kelola blok migas di Azerbaijan
Pertamina akui punya rantai bisnis gas terintegrasi
Tambah armada, Pertamina perbanyak kapal buatan dalam negeri
Pertamina sebut tiga SPBU 'nakal' bukan milik Bupati Madiun
2017, jaringan gas ditargetkan jangkau 89.383 rumah tangga
Bangun infrastruktur gas, ESDM dorong konsolidasi PGN dan Pertagas