Kembangkan produk lokal, Kemenperin targetkan Indonesia punya 1.000 startup digital
Saat ini, baru tercatat sekitar 2 persen pelaku startup lokal dari total keseluruhan populasi masyarakat Indonesia.
Kementerian Perindustrian menargetkan bahwa Indonesia bisa menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020, dengan memiliki 1.000 startup berbasis digital.
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, valuasi bisnis 1.000 startup digital itu diperkirakan mencapai US$100 miliar atau setara Rp1.376 triliun.
-
Bagaimana Menko Airlangga menanggapi pentingnya pengembangan talenta digital di Indonesia? Menko Airlangga juga menjelaskan digital talent menjadi perhatian Pemerintah Indonesia Dorong adanya Co-working space
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
Kemudian total nilai e-commerce sebesar USD130 miliar atau setara Rp1.789 triliun. "Saat ini, baru tercatat sekitar 2 persen pelaku startup lokal dari total keseluruhan populasi masyarakat Indonesia," ujar Gati, kemarin, Rabu 11 April 2018.
Guna mewujudkan sasaran 1.000 startup digital tersebut, Kemenperin turut serta dalam ajang Maker Fest 2018. Hal itu merupakan gerakan empowering movement bagi kreator atau produsen lokal yang digagas oleh Tokopedia.
Menurut Gati, Maker Fest 2018 ini bertujuan untuk menumbuhkan lebih banyak pelaku industri kreatif di dalam negeri terutama generasi muda yang mampu mengembangkan produk dan merek nasional di kancah global.
Dengan target 1.000 startupini, diharapkan produk-produk lokal Indonesia bisa dijual secara digital di marketplace. Seperti yang sudah ada sekarang adalah Tokopedia.com dan Bukalapak.com.
Maker Fest tahap I dilaksanakan di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara pada 7-8 April 2018 lalu. Selanjutnya, Maker Fest rencananya diselenggarakan di delapan kota lainnya di seluruh Indonesia.
"Tujuannya untuk mendorong para wirausaha untuk mengkreasikan produk-produknya. Nantinya, akan ada kegiatan puncak untuk memilih tiga kreator dengan produk terbaik," ujar dia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, Indonesia merupakan negara yang potensial untuk tumbuh dan berkembangnya perdagangan elektronik (e-commerce) karena menjadi pasar terbesar di ASEAN.
"Potensi ini didukung dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, di mana penetrasi internet telah menjangkau sebanyak 90,5 juta jiwa dan di antara mereka sekitar 26,3 juta jiwa telah berbelanja secara online," kata Airlangga.
Saat ini, di ASEAN ada sekitar tujuh unicorn atau perusahaan startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar atau setara Rp13,7 triliun. Empat di antaranya dari Indonesia, yakni Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan Gojek.
"Dalam pelaksanaan program e-Smart IKM, Kemenperin telah bekerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri," ujarnya.
(mdk/esy)