Kemendag Masih Punya Utang Stok MinyaKita ke Masyarakat, Ini Biang Keroknya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim penjualan produk minyak goreng MinyaKita terlalu sukses di pasaran. Padahal, produk MinyaKita sudah tidak tersedia lagi di pasar modern seperti supermarket atau market place.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim penjualan produk minyak goreng MinyaKita terlalu sukses di pasaran. Padahal, produk MinyaKita sudah tidak tersedia lagi di pasar modern seperti supermarket atau market place.
"MinyaKita ini terlalu sukses. Orang mau membeli MinyaKita, sehingga (konsumen) yang premium pindah ke MinyaKita. Itu tentu tidak adil kan," ujar Mendag di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/3).
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini pun tak menampik produk minyak goreng subsidi tersebut kini semakin langka. Oleh karenanya, pemerintah menaikkan stok di pasaran 50 persen, dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton.
"Jatah sebelumnya kan 300 ribu ton. Oleh karena itu, saya take down MinyaKita di market place, masuk pasar lagi pasar rakyat. Dulu 300 ribu ton, sekarang jadi 450 ribu ton per bulan," sebutnya.
Namun begitu, Mendag mengonfirmasi distribusinya ke pasar tradisional per Februari 2023 lalu belum tembus 450 ribu ton. "Februari (realisasinya) belum (sesuai target), mendekati (450 ribu ton), menjadi utang bulan ini," imbuhnya.
Mendag lantas bercerita, kelangkaan minyak goreng MinyaKita turut dipengaruhi aturan kewajiban pemenuhan pasar domestik, atau Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit mentah, alias CPO.
Dia buka kemungkinan, melambatnya ekspor CPO ke pasar internasional turut berdampak terhadap suplai minyak goreng di pasar domestik. Sehingga stok produk MinyaKita 450 ribu ton belum bisa terealisasi di bulan lalu.
"Kalau ekspor sedikit, jatah dalam negerinya sedikit. Nah, itu sekarang sudah kita tetapkan berapa pun ekspor itu, kita tetapkan 450 ribu ton. Itu baru percobaan, kita minta bulan ini diselesaikan," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendag Zulhas Soal MinyaKita Langka: Programnya Terlalu Sukses
Dijual Murah pada Warga Bogor, MinyaKita Ludes Dalam Sekejap
Ombudsman Tegaskan Distribusi MinyaKita di Jateng Berpotensi Maladministrasi
Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Terus Pelototi Produksi MinyaKita
Kemendag Ultimatum, MinyaKita Dilarang Dijual Online dan Ritel Modern
Harga Terbaru MinyaKita di Bogor Melejit Tinggi, Ini Penyebabnya