Kemendag Sebut Perjanjian Dagang RCEP Tingkatkan Ekspor Hingga 7 Persen
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo mengatakan kerjasama ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Terutama pada peningkatan ekspor ke negara yang terlibat dalam kesepakatan.
Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong terlaksananya Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP/Regional Comprehensive Economic Partnership). Kemitraan dagang ini mencakup 16 negara Asia-Pasifik.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo mengatakan kerjasama ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia. Terutama pada peningkatan ekspor ke negara yang terlibat dalam kesepakatan.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
"Hitungan saya 2 tahun yang lalu, 3 sampai 5 tahun pertama implementasi RCEP, kita bisa meningkatkan 6-7 persen ekspor ke beberapa negara, India, China, Korea dan Jepang," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Rabu (12/6).
Kementerian Perdagangan sudah menyiapkan sejumlah produk unggulan untuk ditawarkan ke negara yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. Produk-produk unggulan tersebut, seperti produk pertanian dan perikanan.
"Itu lagi proses. Jadi kita tidak lagi main di komoditas mentah seperti Batubara, CPO juga tidak, harus udah refined. Kemudian juga produk otomotif, karena di RCEP ada australia dan new zealand. Aussie (Australia) kan industri otomotifnya sudah mati, kita mau masuk dari situ tapi manfaatkan RCEP,"
Dia mengatakan penandatanganan kesepakatan ditargetkan bisa terjadi tahun depan. Dengan catatan, penyelesaian poin-poin kesepakatan sudah selesai (conclude) pada November tahun ini.
"Tanda tangan 16 negara paling cepat tahun depan (kalau di-conclude November tahun ini) dan ratifikasi tahun depannya lagi. Paling cepat," jelas dia.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menekankan pentingnya RCEP bagi pengembangan ekonomi Indonesia ke depan. RCEP memiliki cakupan yang besar, sebab meliputi China, Jepang, India, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan 10 negara anggota ASEAN.
Enam belas negara ini, kata dia, membentuk hampir 50 persen dari populasi dunia. "Yang RCEP terus terang yang perlu diselesaikan karena 50 persen penduduknya ada di sini RCEP ini bisa kita selesaikan subtitansi November ini pada Asean Summit ini," tegas Enggar.
Dia menambahkan, saat ini Kemendag tengah menyiapkan poin-poin penting terkait RCEP. Poin-poin tersebut alan dibawa dan dibahas dalam pembicaraan terkait perjanjian tersebut.
"Kami mempersiapkan lapor Pak Presiden dan Menlu sebagai bahan masing-masing negara kita menyampaikan point-point pekembangan yang ada dan sikap dan arahan dari leadership. Yang kemudian dibawah pertemuan di Beijing. Kalau ini bisa maka itu akan jadi central jadi itu yang paling besar," tandasnya.
Baca juga:
RI-Rusia Bentuk Kelompok Bahas Rencana Barter Sukhoi dengan Hasil Bumi
Kemendag Bakal Kembali Keluarkan Izin Impor Bawang Putih
MUI Sebut Stabilitas Harga Pangan Redam Situasi Politik Usai Pemilu
Indonesia Dorong Reformasi WTO Tekan Ketegangan Perang Dagang
Kemendag Duga Harga Cabai Merah Melambung Akibat Kekurangan Pasokan
Indonesia Bakal Tiru Vietnam Manfaatkan Perang Dagang China-AS