Kemenhub: Pembatasan Transportasi Saja Tak Cukup Tekan Penyebaran Covid-19
Staf Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah antisipasi selama pandemi Virus Corona. Salah satunya pembatasan transportasi baik dari keterisian penumpang maupun jam operasional.
Staf Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah antisipasi penyebaran selama pandemi Virus Corona. Salah satunya pembatasan transportasi baik dari keterisian penumpang maupun jam operasional.
Namun demikian, dia menyebut, pembatasan transportasi saja tak cukup menekan penambahan kasus Virus Corona. Harus ada aturan yang mengatur pergerakan masyarakat dari hulu ke hilir. Hal ini disampaikan dalam diskusi daring BNPB, Jakarta, Selasa (6/4).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa saja cara yang dilakukan pemerintah untuk mengurai kemacetan mudik? Pemerintah akan memberlakukan contra flow dan one way pada puncak mudik 2023
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
"Orang bepergian tujuannya macam macam mungkin kepentingan bisa sekolah, bekerja, silaturahmi dan lain lain. Kalau ini tidak diatur, pembatasan transportasi saja tidak cukup. Jadi perlu ada satu ketentuan yang sifatnya komplit dari hulu ke hilir agar pergerakan orang ini tetap bisa kita kendalikan," jelasnya.
Kementerian Perhubungan terus melakukan pendekatan secara struktural dan persuasif kepada masyarakat. Agar tidak melakukan perjalanan apabila tidak ada hal-hal yang mendesak untuk dilakukan.
Upaya Menekan Pemudik
Pendekatan struktural dilakukan dengan membuat aturan-aturan secara jelas mengenai syarat perjalanan yang harus dilengkapi apabila ada perjalanan antar kota. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Satuan Tugas mengenai petunjuk pelaksanaan perjalanan.
"Memang ada pendekatan yang bisa kita lakukan secara struktural dengan membuat aturan. Kita benar-benar menyaring orang sehat dan tidak punya potensi menularkan. Itu kita lakukan dan itu dibekali aturan. Ada surat edaran petunjuk pelaksanaan transportasi," jelasnya.
Kemudian dari sisi pendekatan persuasif, kata Adita, pemerintah gencar memberikan imbauan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan dan antisipasi penularan Covid-19 dengan mengurangi pergerakan. Hal ini bekerja sama dengan tenaga kesehatan, kementerian dan lembaga pemerintah.
"Kedua yang tidak lepas dari pendekatan persuasif seperti imbauan, sosialisasi dan edukasi juga tentang perlunya membatasi pergerakan selama pandemi. Kita tidak bisa bekerja sendiri tapi bekerjasa sama dengan nakes. Kita selalu konsisten mengimbau agar tak banyak bergerak," tandasnya.
(mdk/bim)