Kemenhub: Sistem Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak Pangkas Kemacetan 50 Persen
Kemenhub akan membuat skema imbauan kendaraan berpelat nomor ganjil untuk melintas pada pukul 8 pagi hingga 8 malam. Sementara, untuk kendaraan berpelat nomor genap diimbau melintas pada pukul 8 malam hingga 8 pagi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menerapkan sistem ganjil genap pada jalur penyeberangan Merak-Bakauheni. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan pemudik yang ingin menyeberang ke Sumatera.
Kemenhub akan membuat skema imbauan kendaraan berpelat nomor ganjil untuk melintas pada pukul 8 pagi hingga 8 malam. Sementara, untuk kendaraan berpelat nomor genap diimbau melintas pada pukul 8 malam hingga 8 pagi.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak menjelang Lebaran 2024? Berdasarkan unggahan video oleh akun Instagram @karyamilitan memperlihatkan sejumlah kendaraan pribadi hingga bus dan truk telah memenuhi gerbang masuk Pelabuhan Merak pada Jumat (5/4). Saking padatnya kendaraan tersebut tidak ada yang bergerak sama sekali bahkan membuat beberapa warga memilih keluar dari kendaraannya.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, skema ini dinilai cukup efektif menekan kemacetan.
"Insya Allah 50 persen lah dengan harapan masyarakat toleransi masih tinggi, merasa kalau saya genap sekarang ganjil berarti besok sajalah saya," kata dia saat ditemui di Jakarta Kamis (16/5).
"10 orang yang mungkin dengar imbauan ini harapan kami 50 persen mengikuti. Kan kita toleransi 50 persen," lanjut dia.
Budi menjelaskan dengan adanya pengaturan seperti ini, panjang antrean kendaraan dapat dikurangi. Selain itu, lanjut dia, waktu tunggu kendaraan pun dapat dipangkas. "Artinya kalau tidak kami lakukan manajemen seperti ini antrean kita kan bisa sampai 7 km berarti minimal tinggal 3,5 Km," jelas dia.
"Antrean kita bisa cair sampai jam 3 atau 4 sore kalau pada puncaknya itu. Kalau dengan manajemen ganjil genap ini dan banyak masyarakat mengikuti saya kira mungkin jam 10 atau 11 pagi mungkin akan cair," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa tidak ada sanksi tertentu bagi masyarakat, sebab ganjil genap ini bersifat imbauan. Meskipun demikian, dia berharap masyarakat dapat melaksanakan demi kelancaran arus mudik.
"Hanya imbauan memang, enggak ada sanksi. Sekali lagi imbauan tanggal 30 silakan yang jam 8 malam sampai 8 pagi yang nomor genap yang nyebrang," tandasnya.
Baca juga:
Aturan Diteken, Penyeberangan Merak-Bakauheni Terapkan Ganjil Genap pada Mudik 2019
Pemerintah Berencana Bakal Terapkan Sistem Ganjil-Genap di Pelabuhan Merak saat Mudik
Perlancar Mudik, Tol Jakarta-Surabaya Bakal Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
Urai Kepadatan Mudik 2019, Pemerintah Wacanakan Ganjil Genap di Tol
Tips Kemenhub Bagi Pemudik Hindari Kemacetan di Rest Area Tol
Hadapi Mudik Lebaran, Pertamina Tambah 112 Titik Layanan BBM di Jalur Tol Trans Jawa