Kemenkeu optimis pertumbuhan ekonomi 2017 capai 5,2 persen
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengaku optimis pertumbuhan ekonomi 2017 bisa mencapai 5,1-5,2 persen. Meskipun pada beberapa waktu terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh secara lambat.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengaku optimis pertumbuhan ekonomi 2017 bisa mencapai 5,1-5,2 persen. Meskipun pada beberapa waktu terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh secara lambat.
"Tahun ini kami tetap yakin pertumbuhan ekonomi ada 5,1-5,2 persen. Kami cukup yakin itu," kata Suahasil, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (21/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Dia mengatakan, di kuartal III-2017 pertumbuhan investasi mencapai 7,1 persen. Pertumbuhan tersebut dinilai sinyal yang baik karena artinya sudah ada minat di bidang investasi. Sementara pertumbuhan ekspor 17 persen dan impor 15 persen.
"Pertumbuhan 7,1 persen ini sudah cukup tinggi. Yang cukup menarik ekspor impor, net ekspor kita di 2 persen. Ekspor kita di kuartal kita kemarin 17 persen, Impor 15 persen. Artinya kegiatan ekonominya berjalan," ujarnya.
Namun sayangnya, pertumbuhan tersebut tidak diikuti dengan pertumbuhan konsumsi. Pertumbuhan konsumsi di kuartal III hanya 4,93 persen. Kendati begitu, Suahasil berharap di kuartal IV semua akan tumbuh lebih baik.
"Konsumsinya belum (tumbuh). Ini situasinya ekspor impornya jalan, investasi mulai jalan, tetapi kalau situasinya seperti ini, kita punya keyakinan kalau kuartal IV lebih baik dan kemudian semoga lebih baik dengan segala macam risiko yang masih ada," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro pesimis pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 bisa mencapai target. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1 persen.
"Struggling (perjuangan) 5,2 persennya ya bukan 5,1 persennya. 5,2 persennya yang berat karena dari 3 triwulan ini profilnya masih semuanya 5,03 persen, kalau kita lihat akumulasi dari triwulan I-III," kata Bambang di kantornya, Senin (13/11).
Menurutnya, untuk mencapai target pemerintah harus bekerja lebih ekstra. Paling tidak, untuk mencapai angka 5,2 persen, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2017 harus mencapai 5,5 persen.
Sama halnya dengan Bambang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2017 hanya bisa mencapai 5,17 persen dalam prognosis semester II-2017. Angka ini lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2017 sebesar 5,2 persen.
"Dalam prognosis 2 kuartal ke depan, dari Kementerian Keuangan kita melihat down side dan up side. Yang optimistis 2017 kita mendekat 5,17 persen sampai akhir tahun," kata Menteri Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/9).
Baca juga:
Rahasia BUMN tekan harga makanan di Puncak Jaya hingga lebih murah 25 persen
Terbaru, indeks kemudahan berusaha DKI Jakarta anjlok 2 peringkat
Pemerintah berencana pangkas PNBP industri hulu untuk turunkan harga gas
Kemenkeu pastikan tak ada perubahan dalam APBN 2018
Temui Bank Dunia, Presiden Jokowi minta masukan pembenahan ekonomi RI
Per Oktober 2017, Pegadaian raup pendapatan Rp 8,64 triliun
Nilai tukar Rupiah melemah ke level Rp 13.532 per USD