KemenPAN: Masyarakat Tak Bisa Daftar CPNS dan CPPPK Sekaligus, Harus Pilih Salah Satu
"Tahun ini pendaftaran CPNS dan CPPPK akan berlangsung bersamaan, namun Sahabat Muda hanya bisa memilih satu formasi. Mantapkan pilihanmu, jangan lupa untuk belajar, berdoa, dan berusaha sekuat tenaga ya," tulis KemenPAN.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menegaskan bahwa masyarakat tidak bisa mendaftarkan diri sebagai Calon Pekerja Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) secara bersamaan di rekrutmen tahun 2021.
"Tahun ini pendaftaran CPNS dan CPPPK akan berlangsung bersamaan, namun Sahabat Muda hanya bisa memilih satu formasi. Mantapkan pilihanmu, jangan lupa untuk belajar, berdoa, dan berusaha sekuat tenaga ya," tulis keterangan Instagram resmi @kemenpanrb, Kamis (27/5).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Mengapa pendaftaran CPNS diperpanjang? Keputusan perpanjangan waktu pendaftaran CPNS 2024 tertuang dalam Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.Perpanjangan masa pendaftaran tidak lepas dari situs e-meterai yang tidak bisa diakses oleh para pelamar, yang berakibat kesulitan memenuhi persyaratan administrasi.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Adapun pendaftaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dipastikan akan dimulai pada Mei hingga Juni 2021. Tepatnya, pendaftaran akan dimulai pada 31 Mei hingga 21 Juni 2021.
Pihak KemenPAN-RB mengungkapkan bahwa proses seleksinya akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2021. Sedangkan pengumuman hasil tes akan dilakukan pada November 2021.
Pengadaan calon ASN pada tahun ini mencapai 1.275.387. Dari total tersebut, sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718. Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan CPNS sebanyak 119.094 formasi.
Formasi CPNS 2021 terbanyak di Instansi Pusat yaitu Penjaga Tahanan, Analisis Perkara Peradilan, Pemeriksa, Analisis Hukum Pertanahan, Perawat.
Sementara untuk tingkat provinsi dibagi menjadi 2 kategori, pertama kesehatan dan kedua Teknis.
a. Formasi CPNS tingkat Provinsi untuk Kesehatan: Perawat, dokter, Asisten Apoteker, Perekam medis, dan bidan.
b. Formasi CPNS tingkat Provinsi untuk Teknis: Polisi Kehutanan, pengelola Keuangan, Pranata Komputer, Pengelola Perpustakaan, Penyuluh Pertanian.
Selanjutnya, formasi CPPPK 2021 terbanyak di tingkat pusat, di antaranya Penyuluh KB, Penyuluh Perikanan, Penyuluh Kehutanan, Perawat, dan Perencana.
Formasi CPPPK
Daftar formasi CPPPK 2021 di tingkat Provinsi yang dibagi menjadi 3 kategori:
1. Guru: Guru BK, TIK, Matematika, Penjaskes, dan guru Seni Budaya.
2. Kesehatan: Perawat, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Apoteker, Bidan.
3. Teknis: Pranata Komputer, Teknik Jalan dan Jembatan, Instruktur, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, dan Penyuluh Kehutanan.
Formasi CPPPK 2021 tingkat Kabupaten/Kota:
1. Guru Kelas, penjaskes, BK, TIK, dan Guru Agama Islam
2. Teknis, di antaranya penyuluh pertanian, arsiparis, pranata komputer, pengelola pengadaan barang/jasa, dan Pamong Belajar.
3. Kesehatan, yakni perawat, bidan, pranata laboratorium kesehatan, perekam medis, dan asisten Apoteker.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)