Kemenperin Gandeng GO-JEK dan Grab Uji Coba Motor Listrik
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng GO-JEK dan Grab Indonesia dalam uji pakai motor listrik. Uji coba ini terkait kerjasama dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng GO-JEK dan Grab Indonesia dalam uji pakai motor listrik. Uji coba ini terkait kerjasama dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.
"Gojek dan Grab terlibat dalam proyek percontohan yang dinamakan The Demonstration Project To Increase Energy Efficiency Through Utilization Of Electric Vehicle And Mobile Battery Sharing," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (28/8).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
Menurut Harjanto, kedua perusahaan tersebut dipilih untuk melakukan uji pakai karena mempunyai puluhan juta pengguna aktif dan ratusan ribu mitra pengemudi. "Proyek demontrasi kendaraan listrik tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan kendaraan listrik, tetapi juga untuk mendorong tumbuhnya pasar sebagai basis pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri," kata Harjanto.
Head of Public Policy Research and Advocacy Gojek, Ryan Eka Permana, menyampaikan uji pakai yang dilakukan pengemudi dilakukan sejak Juli 2019 dan akan berakhir pada akhir Agustus di Jakarta. "Kami mendukung upaya pemerintah untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," kata Ryan.
Harjanto memaparkan proyek demontrasi kendaraan listrik akan dilakukan melalui skema leasing kepada konsumen langsung (skema business to consumer) serta oleh pelaku bisnis (business to business), dengan melibatkan 300 unit motor listrik (EV Bike), 1.000 unit baterai, 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station), dan empat unit mobil listrik (Mikro EV).
Langkah strategis ini diperkuat dengan studi tentang kendaraan listrik oleh institusi R&D Indonesia, yang terdiri dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Udayana, Universitas Indonesia dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin.
Studi tersebut mencakup technical performance, customer acceptance, industrial and social impact, serta bertujuan menyusun rekomendasi kebijakan pengembangan kendaraan listrik.
Hasil studi ini sebagai masukan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan percepatan industri sepeda motor listrik di Indonesia, terutama untuk mewujudkan target roadmap Making Indonesia 4.0 untuk menjadi basis produksi kendaraan bermotor Internal Combustion Engine (ICE) maupun Electrified Vehicle (EV) baik untuk pasar domestik dan ekspor pada tahun 2030.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Uji Coba Motor Listrik di Jakarta dan Bali
Presiden Jokowi Minta Jakarta Jadi Daerah Percontohan Ramah Kendaraan Listrik
Kurangi Polusi Udara, Grab Akan Kembangkan Kendaraan Lisrik di Jakarta
Wapres JK Sebut Regulasi Kendaraan Listrik Terbit Tahun Ini
Grab Gandeng Sinar Mas Land Sediakan Skuter Listrik di BSD City
Mejeng di IIMS 2019, Motor Listrik Gesits Dijual Rp 23,5 Juta per Unit
Motor Listrik Gesits Akan Ikut Mejeng di IIMS