Kementan Alokasikan 100 Hektare, Pamekasan Siap Jadi Sentra Bawang Merah Off Season
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura kembali mengalokasikan bantuan program kawasan bawang merah. Bantuan seluas 100 hektare diberikan ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura kembali mengalokasikan bantuan program kawasan bawang merah. Bantuan seluas 100 hektare diberikan ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilisasikan pasokan bawang merah melalui manajemen tanam yaitu mendorong perluasan tanam di daerah - daerah yang bisa tanam di luar musim (off season).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Apa yang ditampilkan di pameran Kementerian Agama? Pameran dipersembahkan beberapa Direktorat dan lembaga mitra Kemenag yang berbasiskan teknologi.
-
Kenapa berita tentang PM Singapura yang menyinggung Indonesia diedit? Kesimpulan PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu telah diedit.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
"Pamekasan berhasil menyangga pasokan bawang merah saat off season karena bawang merah varietas manjung asli Pamekasan memiliki daya tahan tinggi saat musim hujan. Produktivitas pun mencapai 6 - 7 ton per hektare bahkan bisa mencapai 10 ton per hektare di musim kemarau," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab.
Hal tersebut disampaikan Ismail saat memberikan bantuan benih bawang merah di Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar secara simbolis ke 3 Kelompok Tani (Poktan) yaitu Poktan Tani Sejati, Poktan Sukatani dan Poktan Sukurtani 2.
"Rencananya, total benih yang diberikan sebesar 100 ton. Masing-masing kelompok tani dapat program bawang merah sebanyak 10 hektare. Sehingga bantuan benih sebesar 10 ton per kelompok," terang Ismail.
Tidak hanya itu, bantuan alat dan mesin berupa handsprayer, kultivator dan pompa air juga akan diberikan.
"Sebagian masih proses di Kantor Pusat, kami akan segera berikan, karena petani perlu sekali," tambahnya.
Bantuan kawasan bawang merah 100 hektare di Pamekasan ©2019 Merdeka.com
Ketua poktan Sukatani, Satromo merasa bersyukur mendapat bantuan kawasan bawang merah tahun ini. Pria asal desa ponjanan barat yang telah puluhan tahun menanam bawang merah itu mengaku baru pertama kali dapat APBN.
"Baru kali ini dapat bantuan (APBN). Kami ini dari awal tanam bawang merah secara mandiri. Benih dan saprodi beli sendiri, tidak ada bantuan," terang Satromo.
Bantuan berupa benih dan pupuk akan dibagikan ke 50 anggota kelompoknya. "Terima kasih karena kami sudah dibantu. Ini akan kita tanam sama-sama di pertengahan bulan Mei nanti," imbuhnya senang.
Kecamatan Batumarmar yang dikenal sebagai sentra terbesar bawang merah Pamekasan telah menyumbang jumlah produksi yang tidak sedikit. Berbeda dengan sentra lain yang umumnya mengurangi luas tanam di musim hujan, di Pamekasan-Madura ini malah puncak tanam bawang merah.
"Ini yang disebut tanam di luar musim atau off season. Saat ini bawang merah yang banyak beredar di Jawa sampai Kalimantan asalnya dari Madura sini. Makanya petani selalu dapat harga bagus, saingannya sedikit," terang Ismail.
Varietas Tajuk yang diberikan ke petani berasal dari Nganjuk dan termasuk benih unggul karena tahan kondisi basah dan kering serta provitasnya pun tinggi. "Diharapkan panen nanti bisa mendapat minimal 10 ton per hektare dan dipergunakan lagi untuk tanam di musim hujan," lanjutnya.
Pamekasan sebagai sentra bawang merah di Pulau Madura memiliki luas panen tahun 2018 sebesar 2.600 hektare, terbesar di kecamatan Batumarmar, dengan produksi 186 ribu kuintal, naik dibandingkan tahun 2017. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan APBN 2019 di Kabupaten Pamekasan senilai lebih dari 42 Milyar termasuk bantuan benih hortikultura. Serta tambahan berupa kawasan bawang merah 100 hektare senilai 1,8 Milyar.
"Bantuan ini ditujukan untuk memantapkan Pamekasan sebagai sentra utama bawang merah khususnya untuk kebutuhan di luar musim tanam atau off season," tutup Ismail.
(mdk/hhw)