Kementan Genjot Produksi Pertanian Capai 7 Persen per Tahun
Kementerian Pertanian memiliki empat program jangka panjang dalam menyongsong pembangunan pertanian empat tahun ke depan. Keempat program tersebut di antaranya adalah meningkatkan rata-rata produksi pertanian hingga mencapai 7 persen per tahun.
Kementerian Pertanian memiliki empat program jangka panjang dalam menyongsong pembangunan pertanian empat tahun ke depan. Keempat program tersebut di antaranya adalah meningkatkan rata-rata produksi pertanian hingga mencapai 7 persen per tahun.
"Program yang kedua adalah meningkatkan ekspor dengan target peningkatan tiga kali lipat. Target ini selanjutnya kami sebut dengan program Geratieks sebagai pemersatu kekuatan para pemangku kepentingan dari hulu hingga hilir," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam siaran persnya, Senin (2/11).
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Yang ketiga, ujar Mentan, Kementan fokus menurunkan losses hingga 5 persen. Penurunan pasca panen ini meliputi efisiensi sektor tanaman pangan (khusus padi) 10 persen, sektor hortikultura 28 persen, dan sektor perkebunan 2 persen.
Sedangkan untuk program yang keempat, Kementan akan memfokuskan kerjanya pada peningkatan jumlah pengusaha muda atau para petani milenial hingga 2,5 juta orang. Target tersebut masuk dalam program jangka panjang Kementan untuk memastikan pembangunan pertanian berkelanjutan berjalan dengan baik.
"Upaya tersebut bahkan sudah dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan Kementerian lain dan perguruan tinggi," imbuh dia.
Oleh karena itu, dia optimis anak muda kedepannya mampu menjadi para petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi kreatif.
"Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern dan pertanian bisa dilakukan dengan baik," tutupnya.
Baca juga:
Pemerintah Genjot Pengembangan Tanaman Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor
Mengenal Permakultur, Ketahui Prinsipnya untuk Pertanian yang Berkelanjutan
Monokultur adalah Cara Menanam Satu Jenis Tanaman, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Tingkatkan Produktifitas, Gubernur Arinal Djunaidi Siapkan 300 Outlet Pertashop
Dukung Ketahanan Pangan, Keraton Nusantara Siapkan Lahan 142.000 Hektar
Resi Gudang, Strategi Pemerintah Atasi Surplus Hasil Pertanian Saat Pandemi