Kementan Pastikan Pengadaan Alat Mesin Pertanian Bebas dari Calo
Pengadaan alsintan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Indonesia.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk memastikan proses pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berjalan transparan dan bebas dari praktik percaloan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah pada wawancara telepon di Jakarta hari ini 30 Agustus 2024.
"Kami telah memperkuat pengawasan dan menerapkan prosedur ketat dalam setiap tahapan pengadaan alsintan, mulai dari perencanaan, proses pengadan, hingga distribusi kepada petani dan kebermanfaatannya. Semua dilakukan secara terbuka dan akuntabel guna mencegah adanya calo atau pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan proses ini untuk keuntungan pribadi," ujar Andi.
Andi menambahkan bahwa pengadaan alsintan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh proses pengadaan harus berjalan sesuai aturan yang berlaku, tanpa ada intervensi dari pihak-pihak yang tidak berwenang.
Langkah konkret ini diwujudkan Kementerian Pertanian dengan penggunaan sistem e-procurement guna memastikan semua proses pengadaan berlangsung secara digital dan transparan . Selain itu bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk melakukan pengawasan ketat terhadap setiap tahapan pengadaan.
"Semua harus dilakukan dengan benar untuk petani kita. Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan pemerintah, termasuk alsintan, sampai ke tangan petani yang benar-benar membutuhkan tanpa adanya potongan atau pungutan liar. Oleh karena itu, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam praktik percaloan," tegas Andi.
Dirjen PSP, Andi juga menegaskan bahwa mereka tidak akan segan-segan melaporkan siapapun yang terbukti melakukan kecurangan, terutama jika mereka mencatut nama pejabat-pejabat dalam proses pengadaan ini.
"Kami tidak akan mentolerir tindakan ini. Setiap pelanggaran yang mencatut nama pejabat kementerian akan segera kami laporkan ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti, kemarin Direktur Alsintan kami telah melaporkan kepada polisi pencatutan namanya oleh pihak yang mengaku-ngaku sebagai broker pengadaan alsintan. Namun apabila ada yang punya bbubkti akan kita proses juga," terang Andi
Terpisah sebelumnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengingatkan untuk bersungguh-sungguh melayani petanin dan semua pihak turut serta mengawasi proses pengadaan dan program Pembangunan pertanian ini. Ia menyarankan untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi praktik percaloan atau penyimpangan dalam distribusi alat dan mesin pertanian kepada pihak berwenang.
"Dan kami katakan, kalau ada pegawai kami yang main-main, tolong dilaporkan secara tertutup. Pasti kami tindak tegas. Jangan main-main, jangan ada calo disini, calo tidak boleh berkeliaran." tegas Mentan Amran