Kementerian Pertahanan Punya Food Estate, Tanam Singkong Di Kalimantan
Singkong menjadi komoditas utama yang dikembangkan food estate Kementerian Pertahanan. Alasannya, singkong bisa diolah menjadi beragam olahan pangan. Mulai dari tepung, mie, hingga sumber energi lainnya.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Budisatrio Djiwandono menyebut Kementerian Pertahanan memiliki program food estate di Kalimantan dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam program tersebut, lahan food estate di bawah koordinasi Prabowo Subianto ditanami singkong.
"Food estate di Pertahanan itu buat cadangan pangan. Jadi pertahanan bukan soal alutsista saja tetap juga ketahanan pangan nasional," kata Budi saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/3).
-
Food estate itu apa? Food estate adalah suatu program yang dilakukan untuk peningkatan produksi pangan nasional.
-
Kenapa food estate itu penting? Tujuan dari program food estate ini adalah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
-
Apa yang dicapai dari panen jagung di food estate Keerom? Presiden Jokowi mengatakan bahwa lahan tersebut baru pertama kali ditanami jagung, sehingga tak perlu berpikir hasilnya bakal tinggi. Namun ia tetap mengapresiasi hasil panen yang mencapai 7 ton per hektare.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.
-
Bagaimana Kementan mendukung food estate Keerom? Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden".
-
Bagaimana cara membangun food estate? Membangun food estate yang baik melibatkan perencanaan, implementasi, dan pemantauan yang cermat.
Singkong menjadi komoditas utama yang dikembangkan food estate Kementerian Pertahanan. Alasannya, singkong bisa diolah menjadi beragam olahan pangan. Mulai dari tepung, mie, hingga sumber energi lainnya.
Budi mengatakan, produk food estate dengan komoditas singkong ini berbeda dengan program yang dijalankan Kementerian Pertanian di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi hingga NTB yang dikomandoi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Program Kementerian Pertahanan ini buat komoditas singkong. Lainnya ada di bawah koordinasi Kementerian Pertanian seperti untuk beras dan produk-produk holtikultura lain yang sedang dijalankan di Sumatera Utara," kata dia.
Budi mengatakan program food estate ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Gagasan ini sudah ada sejak lama. Mandeknya program ini tidak terlepas dari ego sektoral kementerian/lembaga yang terlibat dalam program ini.
"Saya lihat sih kelihatan kadang kementerian atau lembaga punya ego sentris. Kalau di bawah koordinasi besar itu agak lama," kata dia.
Meski begitu dia optimis bila program ini dilakukan dengan tujuan yang sama, kerja sama yang baik dan masing-masing kementerian/lembaga bisa menurunkan Egi sektoralnya, cita-cita menjadi swasembada pangan sangat mungkin bisa terwujud.
"Saya optimis kalau kita sama-sama dan bergandengan, kita bisa menurunkan ego sektoral dan saling memenuhi kekurangan kita dengan kekuatan kita bisa dan mencapai tujuan," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Kementan Sebut 25.000 Hektare Lahan Food Estate Telah Ditanami
Gerindra: Prabowo-Airlangga Bahas Ekonomi Pasca Vaksinasi Hingga Food Estate
Ancam Program Lumbung Pangan, Impor 1 Juta Diminta Dikaji Ulang
Panen Perdana di Food Estate Humbahas Dinilai Berhasil, Ini Harapan Gubernur Sumut
Jokowi akan Tingkatkan Area Food Estate di NTT, dari 5.000 ke 10.000 Hektare
Potret Jokowi Tinjau Lumbung Pangan saat Hujan Lebat di Sumba Tengah