Kemiskinan tinggi, inflasi jadi biang keladi
"Realisasi Inflasi lebih tinggi tentu berujung pada penambahan tingkat kemiskinan."
Pemerintah menyebut inflasi tinggi menjadi penyebab jumlah orang miskin meningkat. Sepanjang Maret-September 2013, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 480 ribu orang.
"Realisasi Inflasi lebih tinggi tentu berujung pada penambahan tingkat kemiskinan," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1).
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengatasi inflasi di Pasar Batangase? Untuk mengatasi inflasi di pasar tersebut juga dilaksanakan pasar murah, dengan harga jauh dibawah harga pasar.
-
Kapan penurunan inflasi AS terjadi? Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
-
Di mana rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah Kemendagri diselenggarakan? Dia menyebutkan sejumlah daerah yang inflasinya masih terbilang tinggi. Di tingkat provinsi, daerah itu yakni Gorontalo, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Bali, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Papua Barat. Di tingkat kabupaten, yakni Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Tolitoli, Nabire, Kerinci, Kampar, Gorontalo, Labuhanbatu, Pasaman Barat, dan Lampung Timur. Sementara di tingkat kota, yaitu Padangsidimpuan, Kotamobagu, Sibolga, Denpasar, Gunungsitoli, Pematangsiantar, Medan, Bukttinggi, Dumai, dan Bengkulu.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi 2013 sebesar 8,38 persen. Sementara, target inflasi yang ditetapkan pemerintah dalam APBN Perubahan 2013 sebesar 7,2 persen.
Diakui Armida, pemerintah menyadari bahwa penduduk miskin bakal bertambah pascapenaikan harga BBM subsidi. Atas dasar itu, pemerintah meluncurkan paket kompensasi atas penaikan tersebut agar tingkat kemiskinan bisa dijaga dikisaran 9,5 persen-10,5 persen.
Adapun paket kompensasi itu terdiri dari Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), beasiswa siswa miskin. Kemudian, penambahan raskin, dan pembangunan proyek infrastruktur pedesaan.
Sialnya, inflasi tiba-tiba melonjak tinggi, terutama pada Juli dan Agustus. Itu tidak bisa diimbangi oleh BLSM sebesar Rp 600 ribu per rumah tangga yang disalurkan selama empat bulan berturut-turut, sejak Juni.
Pergerakan harga barang jauh lebih meroket ketimbang tambahan pendapatan yang diterima orang miskin dari BLSM. Sebagai ilustrasi, pendapatan rata-rata orang miskin di Kupang setelah menerima BLSM pada Juni-September naik 16 persen. Namun, harga kebutuhan pokok di periode yang sama juga naik 50 persen.
"Sehingga besarnya BLSM kurang mampu menolong rakyat miskin mengompensasi tingginya kenaikan harga bahan pokok akibat kenaikan BBM," ujarnya.
Tidak hanya BLSM, kebijakan kompensasi lainnya juga bermasalah. Semisal, pembangunan infrastruktur dasar pedesaan senilai Rp 7,2 triliun telat dilaksanakan.
"Infrastruktur dasar baru satu komponen yang on time, duanya miss, baru berjalan November, Desember. Nggak tepat waktu," kata Armida.
Baca juga:
Upaya menjaga stabilitas pangan dinilai berhasil
BI: Inflasi kuartal I/2014 akan terkendali
BPS: Makanan dan gas buat inflasi Desember capai 0,55 persen
Chatib berharap ada sentimen positif buat ekonomi di akhir tahun
Pelemahan nilai tukar rupiah tak pengaruhi inflasi Desember