Kemkominfo: Potensi Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai USD 146 Miliar di 2025
Khusus untuk pasar di Indonesia, potensi ekonomi digital berdasarkan Gross National Product (GNP) diperkirakan mencapai USD 146 miliar di 2025 dan tumbuh dengan total Annual Growth Rate sebesar 18 persen. Pada 2030, nilai ekonomi digital diperkirakan bisa mencapai USD 330 miliar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) melihat ekonomi digital berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Potensi ini terus menguat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.
"Sebagai contoh, pemanfaatan dari banyak teknologi katakanlah virtual reality, artificial intelligence dan lain-lainnya mendorong inovasi seperti metaverse," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba dalam Forum Ekonomi Merdeka, Senin (28/2).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Apa yang diharapkan oleh Kemkominfo dari kegiatan webinar literasi digital? Dirinya berharap, kegiatan ini menjadi tempat edukasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Berdasarkan hasil studi terbaru, dilihat dari sudut pandang ekonomi, potensi metaverse bisa mencapai USD 783 miliar pada 2024 di tingkat global. Mira memperkirakan, ekonomi digital tumbuh hingga mencapai USD 363 miliar pada 2024 dan secara eksponensial tumbuh mencapai USD 1 triliun di 2030 dengan estimasi berdasarkan Gross Merchandise Value.
Khusus untuk pasar di Indonesia, potensi ekonomi digital berdasarkan Gross National Product (GNP) diperkirakan mencapai USD 146 miliar di 2025 dan tumbuh dengan total Annual Growth Rate sebesar 18 persen. Pada 2030, nilai ekonomi digital diperkirakan bisa mencapai USD 330 miliar.
Dia mencatat, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, terdapat tambahan 21 juta orang konsumen digital baru di Indonesia. Sehingga total konsumen digital di Tanah Air mencapai 219 juta orang. Dari konsumen digital baru tersebut, sekitar 72 persen berasal dari daerah non metropolitan. Dari data ini, terlihat ada potensi perubahan pertumbuhan ekonomi digital dari kota metropolitan ke non metropolitan.
"Ekonomi digital di kota-kota tier dua dan tiga diperkirakan tumbuh mencapai lima kali lipat di tahun 2025 dan semakin menopang perekonomian digital Indonesia," ujarnya.
Enam Industri Diperkirakan Tumbuh Tinggi
Menurut Mira, ada enam industri yang diperkirakan tumbuh di kota tier dua dan tiga, di antaranya e-commerce, landing, edutech, payments, dan drive and delivery. Kontribusi dari ke enam industri ini bisa mencapai 35 hingga 48 persen bila dibandingkan dengan tingkat nasional di 2025.
Selain itu, dia mencatat ada peranan UMKM pada ekonomi digital di kota tier dua dan tiga yang masih perlu ditingkatkan. Data terkini, hanya sekitar 15 persen UMKM pro-aktif berusaha mengadopsi teknologi digital. Sedangkan 85 persen lainnya masih bersifat pasif dan menggunakan pendekatan wait and see.
"Hal ini menunjukkan perlu pembinaan berkelanjutan untuk pemanfaatan digital oleh UMKM di tier dua dan tiga guna menangkap peluang yang ada," jelasnya.
Mira mengatakan, melihat segala potensi dan tantangan yang ada, pemerintah melalui Kementerian Kominfo mengupayakan berbagai hal untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Di antaranya dengan menyusun peta jalan Indonesia 2021 hingga 2024 yang meliputi empat sektor strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Peta jalan ini dilaksanakan melalui berbagai enabler antara lain sumber daya manusia, regulasi, kebijakan, pendanaan, dan insentif.
Menurut Mira, Kementerian Kominfo menjadikan empat sektor strategis sebagai prasyarat dan pilar transformasi digital. Pada sektor infrastruktur digital, Kementerian Kominfo membangun lebih dari 340.000 Km nasional fiber optik backbone dikombinasikan dengan sembilan satelit, jaringan microwave, serta penyediaan sejumlah base transceiver station di last mile.
Kementerian Kominfo juga terus mendukung praktik e-goverment dan satu data Indonesia. Saat ini, Kementerian Kominfo membangun sejumlah pusat data nasional yang memungkinkan interoperabilitas dan efisien dalam tata kelola data nasional.
Program Pendidikan
Sementara untuk menjawab kebutuhan talenta di sektor masyarakat digital, Kementerian Kominfo menyelenggarakan beberapa program pendidikan non formal dan formal. Pada pendidikan non formal, memfasilitasi pelatihan kapabilitas digital dari tingkat dasar melalui gerakan nasional literasi digital, tingkat menengah melalui digital talent scholarship, dan tingkat lanjutan melalui program digital leadership academy.
Pada pendidikan formal, Kementerian Kominfo menyediakan program beasiswa S2 serta memfasilitasi transformasi sekolah tinggi multimedia menjadi institut digital nasional university.
Sedangkan untuk ekonomi digital, Kementerian Kominfo mengembangkan berbagai program prioritas. Program prioritas dirancang untuk mendukung startup digital, UMKM digital, dan pengembangan talenta digital.
"Pengembangan startup digital di Indonesia terus diupayakan Kementerian Kominfo melalui program startupdigital.id yang terdiri dari berbagai sub program, yaitu sekolah yang merupakan pembekalan pengetahuan dasar terkait konsep dan model usaha startup. Ini bagi pemula usaha, pemula industri startup," paparnya.
Kementerian Kominfo juga membuat gerakan 1.000 startup digital, yang merupakan program pendampingan bagi calon founder startup dan membuat minimum find product. Kemudian startupstudio.id, program pembinaan bagi startup tingkat awal dalam mengembangkan product-market fit dan jumlah akuisisi pelanggan.
Selanjutnya hub.id, program bisnis matching antara sturtup dengan calon investor. Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) menjadi program mentoring, pertemuan bisnis, dan promosi untuk meningkatkan kapasitas dan kuantitas Game Developer Indonesia.
Mira menambahkan, Kementerian Kominfo juga turut mendorong digitalisasi UMKM melalui program pemberdayaan UMKM ke tahap digital active selling dan scaling up, gerakan buatan Indonesia, serta onboarding UMKM go digital. Kementerian Kominfo lalu menginisiasi sejumlah forum pertemuan dan kerja sama untuk menstimulasi, dan kolaborasi multi pihak.
Kementerian Kominfo, kata Mira, berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Namun, menurutnya, upaya ini tak bisa dilakukan sendirian, butuh dukungan seluruh pihak di Tanah Air.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan kolaborasi dan menjalin sinergi dalam membangun ekonomi digital Indonesia demi mewujudkan Indonesia terkoneksi. Makin digital, makin maju," tandasnya.
(mdk/idr)