Kerap Dikritik Soal Utang, Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik
Mengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Mengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Kerap Dikritik Soal Utang,
Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik
Sri Mulyani Minta Alumni STAN Melek Politik
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para alumni Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) untuk memahami dunia politik di level mikro hingga global.
Mengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
- FOTO: Aksi Ratusan Mahasiswa di Palu Serempak Tolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
- Moeldoko Ogah Tanggapi Desakan Anwar Usman Dipecat dari MK: Banyak Urusan Negara yang Lebih Penting
- Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!
- Target 50 Kursi DPR, Ini Cara Politikus PPP Cari Simpati sampai ke Negeri Tetangga
"Kalian harus paham politik pada level mikro hingga global, karena keuangan negara adalah instrumen politik, maka dia adalah objek politik," kata Sri Mulyani di acara Wisuda PKN STAN 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Sri Mulyani mencontohkan salah satu kepentingan politik yang kerap menjadikan keuangan negara sebagai objek sasaran adalah terkait utang.
Mengingat, isu utang sangat sensitif dan kerap menjadi topik hangat dalam percakapan politik.
"Keuangan negara akan selalu menjadi isu politik, dari mulai utang, yang kalian mungkin paling sering adalah oh kalian lulusan PKN STAN urusin utang ya, atau nambah ngutang lagi," beber Sri Mulyani.
Selain utang, instrumen keuangan negara yang kerap menjadi objek politik ialah sektor perpajakan.
Salah satunya pengenaan pajak pada sektor tertentu yang masih menuai pro kontra kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
merdeka.com
"Oh kalian masuk STAN tukang pajak ya, tukang pajak nyekekin kita semua," bebernya.
Oleh karena itu, dia meminta para lulusan PKN STAN untuk memahami betul isu-isu terkait politik.
Dengan begitu, lulusan STAN dapat menjawab kritik maupun saran terkait kebijakan terkait keuangan negara dengan tepat.