Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin
"Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim
Politik yang disampaikan oleh Anies-Cak Imin adalah politik mempersatukan. Bukan politik memecah belah.
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat. Yaqut tidak menyebut siapa pemimpin yang dimaksud. Ujaran itu keluar sehari setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dideklarasikan.
Menanggapi ini, Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengatakan, tidak tahu siapa yang dimaksud. Apalagi ia yakin pemimpin tersebut bukan Anies-Cak Imin.
"Saya enggak ngerti itu yang dimaksud siapa," katanya melalui pesan singkat, Senin (4/9).
PKB menegaskan memiliki komitmen dengan NasDem mengusung politik kebhinekaan. Hal itu telah disampaikan ketika deklarasi Anies-Cak Imin.
"PKB dan Nasdem justru komitmen dalam deklarasi kemaren dengan kalimat, Selamat Datang Politik Kebhinekaan," ujar Lukmanul.
Politik yang disampaikan oleh Anies-Cak Imin adalah politik mempersatukan. Bukan politik memecah belah.
"Politik yang mempersatukan bukan politik yang memecah belah. Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia,"
tegas Lukmanul.
Pesan Menag di Tahun Politik
Jelang tahun politik, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,"
kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9/2023).
Merdeka.com