Kereta Api Logistik Bakal Masuk E-commerce
PT Kereta Api Logistik (KALOG) selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia buka peluang untuk bermain di ranah bisnis e-commerce. Demi menunjang tujuan itu, perseroan akan coba merangkul pihak luar untuk menjalankan bisnis logistik secara digital.
PT Kereta Api Logistik (KALOG) selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia buka peluang untuk bermain di ranah bisnis e-commerce. Demi menunjang tujuan itu, perseroan akan coba merangkul pihak luar untuk menjalankan bisnis logistik secara digital.
Plt Direktur Utama PT Kereta Api Logistik Hendy Helmy mengatakan, pihaknya antusias untuk bisa merambah sektor bisnis e-commerce. Sebab ia menilai, potensi pendapatan di dalamnya sangat besar.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Apa yang disetujui oleh KPPU terkait Shopee? Menurut keterangan resmi KPPU, pada tanggal 20 Juni 2024, proposal perubahan perilaku Shopee disetujui oleh Majelis Komisi dengan membacakan poin-poin Pakta Integritas Perubahan Perilaku serta syarat dan kewajiban perubahan perilaku.
"Justru ini yang saya pikir peluang buat KALOG. Nilainya sangat besar, terus jumlahnya sangat besar, dan semua orang berebut untuk meng-grab pasar e-commerce. Karena nilainya besar dibandingkan kita ngambil barang yang sifatnya bak besar," urainya di Jakarta, Sabtu (7/9).
Dia menyampaikan, KALOG saat ini memang sudah masuk ke sektor bisnis digital, tapi porsinya belum begitu besar. "Untuk e-commerce kita masih kecil, mungkin di bawah 10 persen," sambungnya.
Hendy menceritakan, pihaknya belum begitu banyak terlibat dalam bidang bisnis tersebut lantaran sebelumnya masih berfokus pada pembenahan di internal agar lebih sustain di tengah persaingan pasar logistik.
"Dengan ini sudah mulai bagus, kita sudah mulai membuka diri untuk melakukan ekspansi dengan membangun kerjasama dengan setiap agen-agen," ujar dia.
Selanjutnya, ia meneruskan, KALOG dalam waktu dekat ini bakal membuka keagenan pada setiap pengusaha-pengusaha yang ingin berbisnis logistik dengan perusahaan.
Secara target, lanjutnya, kemitraan dalam menjalankan bisnis logistik e-commerce tersebut bisa dimulai pada tahun ini. "(Kapan?) Mungkin sekitar bulan Oktober atau November lah," tandasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Baca juga:
Tingkatkan Pengguna, Shopee Bakal Keluarkan Fitur Game dan Hiburan
Ronaldo Bikin Jumlah Pengguna Shopee Meningkat
Bos Bank Indonesia Ingin Petani dan Nelayan Masuk E-commerce
Bulan September, Aplikasi Ini Beri Promo Menarik
30 Persen Produk Kecantikan di Sociolla Milik Anak Bangsa
Sociolla Raup Pendanaan Rp567 Miliar, Salah Satunya dari Temasek
Dipasarkan Online, Penjualan Produk UMKM Bakal Terus Tumbuh