Ketimbang premium, Pertamina lebih enteng pangkas harga solar
"Mungkin solar yang memiliki opportunity yang bisa lebih kami tekan."
PT Pertamina belum bisa segera mengiyakan permintaan Presiden Joko Widodo agar harga bahan bakar minyak diturunkan. Sebab, perusahaan migas pelat merah itu masih menghitung besaran penurunan yang aman untuk keuangan perseroan.
"Makanya minggu depan akan kami sampaikan. Kami tak hanya melihat posisi sekarang tetapi potensi efisiensi seperti apa?" kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/10).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
Menurut Dwi, Pertamina lebih mudah menurunkan harga solar ketimbang premium. Sebab, bahan bakar itu dinilai berperan penting dalam menggerakkan industri.
"Sebenarnya kan untuk kegiatan industri kan lebih banyak pakai solar. Mungkin solar yang memiliki opportunity yang bisa lebih kami tekan."
Sedangkan premium, kata Dwi, harga jual saat ini sudah jauh di bawah tingkat keekonomiannya.
"Nanti akan kami lihat mana saja yang akan diturunkan," katanya.