Keuntungan bagi pelaku e-commerce laporkan data transaksi ke pemerintah
Ketua Bidang Ekonomi Bisnis idEA Ignatius Untung mengatakan ada keuntungan yang bakal diperoleh pelaku e-commerce dari pengumpulan data tersebut. Di antaranya, data tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi setiap pelaku e-commerce untuk menilai kinerja bisnisnya serta menentukan strategi lebih lanjut.
Ketua Bidang Ekonomi BisnisAsosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengungkapkan pihaknya menyambut positif program pengumpulan data e-commerce yang digalang Pemerintah.
Menurutnya, ada keuntungan yang bakal diperoleh pelaku e-commerce dari pengumpulan data tersebut. Di antaranya, data tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi setiap pelaku e-commerce untuk menilai kinerja bisnisnya serta menentukan strategi lebih lanjut.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
"Ada benefit balik untuk mereka. Ketika saya memberi data, saya dapat info balik sebenarnya performa saya seperti apa dibandingkan dengan data agregat. Trend-nya seperti apa sih, per kategori seperti apa," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Selain itu, data tersebut juga bisa menjadi acuan pemerintah dalam membuat kebijakan mengenai e-commerce. Hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan e-commerce terhadap perekonomian Indonesia.
"Ada 320 anggota (di idEA). So far sih (tanggapan) positif. Ini kan Pemerintah sedang siap-siap e-commerce ini perkembangannya seperti apa. Kalau tidak punya datanya, terus gara-gara e-commerce tumbuh atau jatuhnya tidak terprediksi itu kan membahayakan ekonomi nasional nasional," imbuhnya.
Untuk itu, Untung mengharapkan para pelaku bisnis e-commerce bersedia memberikan data transaksinya kepada BPS. Dia pun akan melakukan komunikasi dengan para pemain di bisnis e-commerce dari luar negeri.
"Komunikasi dengan dari luar, saling terbuka, kita kan tak bisa memungkiri bahwa kita akan saling butuh," tandasnya.
Baca juga:
Pengamat sebut fintech bisa hilangkan fungsi broker
Minta data transaksi, BPS jamin kerahasiaan pelaku e-commerce
Ini penyebab perbankan syariah RI tertinggal dari Malaysia
Perluas perbankan masyarakat desa, 16 ribu agen TrueMoney jadi Agen46
BPS akui Indonesia belum punya data lengkap jumlah e-commerce