Keuntungan untuk Indonesia dari Proyek Penyaluran Listrik Terpanjang Dunia
Menko Luhut mengaku kaget dengan rencana awal dari proyek penyaluran tenaga listrik terpanjang di dunia ini. Sebab, proyek ini akan membentangkan kabel dari Darwin, Australia ke Singapura sekitar 4.200 kilometer.
Perusahaan asal Australia Sun Cable akan membangun kabel bawah laut yang menghantarkan energi listrik dari Australia ke Singapura. Dengan melewati sebagian wilayah perairan Indonesia, Sun Cable akan menginvestasikan USD 2,5 miliar dan mendorong pembukaan tenaga kerja secara tidak langsung.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan berharap hal ini bisa berkelanjutan ke depannya. Artinya akan ada investasi lanjutan setelah proyek Australia-Asia PowerLink ini dilaksanakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Kami harap proyek ini bisa lebih berkelanjutan dan memberikan benefit kepada industri di Indonesia dan negara," katanya dalam konferensi pers, Kamis (23/9).
Dia mengaku kaget dengan rencana awal dari proyek penyaluran tenaga listrik terpanjang di dunia ini. Sebab, proyek ini membentangkan kabel dari Darwin, Australia ke Singapura sekitar 4.200 kilometer.
"(semoga) Ini jadi gerbang untuk membuka peluang investasi yang lebih besar ke depannya antara Australia dan Indonesia," kata Menko Luhut.
Menko Luhut mengatakan, dengan dukungan Indonesia terhadap proyek ini, sebagai bukti Indonesia memiliki perhatian terhadap pembangunan energi baru dan terbarukan.
"Ini jadi salah satu dukungan Indonesia dalam membangun energi terbarukan," katanya.
Manfaat untuk Indonesia
Hadir secara daring, CEO Sun Cable, David Griffin menuturkan bahwa investasi senilai USD 2,5 miliar akan digelontorkan dan diterima manfaatnya oleh Indonesia.
Dia mengatakan akan menggunakan berbagai bahan yang bisa mendorong proyek bentangan kabel bawah laut ini. Kemudian, benefitnya akan dirasakan oleh industri manufaktur di Indonesia.
"Total investasi senilai USD 2,5 miliar ini akan dibagi dua, dengan USD 1 miliar untuk procurement, sementara sisanya akan digunakan untuk kelangsungan selama proyek berjalan," katanya.
Pada dana USD 1 miliar untuk procurement tersebut, itu termasuk dalam persiapan komponen manufaktur yang ada di Indonesia, aktivitas konstruksi, fasilitas operasional dan strategi peluang manufaktur.
Selain itu, David menuturkan, benefit lainnya yang bisa didapat oleh Indonesia adalah pembukaan lapangan kerja sebanyak 7500 orang tenaga kerja secara tidak langsung.
Kemudian juga dua universitas di Indonesia yakni Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkesempatan ikut dalam riset terkait proyek ini.
Sejauh ini, David mengatakan proses proyek ini masih pada tahap melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) di sepanjang jalur yang akan dilalui kabel bawah laut AA PowerLink ini.
"Kita punya rekomendasi, jadi kita sedang lakukan amdal, sehingga bisa kita submit pengerjaan dalam beberapa tahun ke depan," katanya.
Dia mengatakan, proyek ini akan berjalan sejak 2024 dan diharapkan akan selesai tahap final pada 2028 mendatang.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)